GIANYAR – Swastika (23), warga Banjar Pengaji, Desa Melinggih Kelod, Payangan terkapar setelah motor dikendarai menabrak bade (tempat menaruh mayat yang akan di-aben) di Jalan Raya Payangan, Minggu (7/2/2021) sekitar pukul 03.00 Wita. Meski nyawanya selamat, tapi korban mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban berkendara dari arah selatan menuju ke utara hendak pulang ke rumah. Saat itu dia mengendarai sepeda motor Honda Beat DK 8961 LB. Kemungkinan besar dia tidak melihat bade yang diletakkan di pinggir jalan. Korban menabrak pinggir bade, terjungkal, dan tidak sadarkan diri.
Akibat insiden tersebut, tangan kirinya luka robek, perut lecet, dan seketika tidak sadarkan diri. Oleh warga sekitar yang melihat kejadian itu, korban dilarikan ke RS Payangan. Sepeda motor juga mengalami kerusakan di bagian spidometer.
Kapolsek Payangan, AKP Made Tama, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Dia menyebut korban tidak melihat ada bade di pinggir jalan, sehingga terjadi kecelakaan out of control. Dari kejadian itu, Kapolsek berpesan agar masyarakat yang berkendara pada malam hari berhati-hati dan melengkapi diri dengan alat pengaman seperti helm. “Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, kasihan keluarga di rumah,” pesannya. adi