BANGLI – Tiga hari menjelang hari pernikahan, I Ketut Segara (26) justru memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri, Rabu (23/3/2022). Pria warga Banjar/Desa Pinggan, Kintamani, Bangli itu ditemukan tewas gantung diri di pohon nangka milik tetangganya.
Beban untuk menyiapkan upacara pada tanggal 26 Maret mendatang, tapi persiapan belum maksimal, diduga menjadi pemantik dia memilih jalan ulah pati tersebut.
Kasihumas Polres Bangli, Iptu I Wayan Sarta, Rabu (23/3/2022) membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. “Petugas telah turun melakukan evakuasi korban, dan minta keterangan sejumlah saksi,” ujarnya.
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan Ni Kadek Somiani, calon istri Segara, Selasa (22/3/2022) sekira pukul 23.00 Wita, setelah selesai rembuk keluarga membahas persiapan pernikahan, dia istirahat bersama Segara di rumahnya. Pada dini hari, saat terbangun, dia tidak mendapati Segara di sampingnya.
Ponsel Segara dihubungi, tapi tidak ada jawaban. “Sekitar pukul 06.00, saksi pulang ke rumahnya untuk mengecek korban di rumahnya, tapi tidak ada,” jelasnya.
Tak berselang lama, keluarga Segara menghubungi Somiani dan mengabarkan Segara meninggal dunia karena gantung diri di pohon nangka di kebun. Mayat Segara kali pertama dilihat Ni Putu Gorsi (14), siswa SMP Satap Pinggan.
Gorsi yang berada dalam kelas, tidak sengaja menoleh ke luar, dan melihat Segara tergantung di pohon nangka. “Kemudian saksi berteriak dan memberitahukan warga sekitar,” imbuh Sarta.
Berdasarkan pemeriksaan tim medis, jelas Sarta, terdapat luka jeratan di leher, pupil melebar, terdapat cairan sperma dan kencing di kemaluan. Tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Segara, dan menegaskan kematiannya karena bunuh diri. gia