Selama 2020, 843 Rumah Tak Layak Huni di Buleleng Dapat Bantuan Rehab

SALAH satu rumah di Buleleng yang mendapatkan bantuan rehab rumah. Foto: ist
SALAH satu rumah di Buleleng yang mendapatkan bantuan rehab rumah. Foto: ist

BULELENG – Selama tahun 2020, total sebanyak 843 unit rumah kategori tak layak huni yang ada di Kabupaten Buleleng telah mendapatkan bantuan perbaikan berupa rehab rumah. Dana untuk bantuan ini sebesar Rp14 miliar, yang bersumber dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Provinsi Bali serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Buleleng.

Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, Nyoman Suarjana, mengatakan, kriteria rumah tidak layak huni yang mendapatkan bantuan rehab yakni, struktur bangunan, segi kesehatan seperti tidak ada ventilasi atau jendela, luas ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah keluarga yang ada, serta segi sanitasi.

Bacaan Lainnya

“Ada kriteria lain yakni khusus yang berpenghasilan rendah. Struktur rumah tidak mesti ditingkatkan kualitasnya tapi bisa membangun baru, sebab memang ada kriteria kepadatan yang jadi indikator dari ketiga poin agar bisa disimpulkan tidak layak huni,” kata Suarjana, Senin (14/12/2020).

Suarjana menjelaskan, bantuan rehab rumah ini memang berasal dari dua sumber dana. Untuk sumber dana dari BSPS dengan total 650 unit rumah yang direhab dan sumber dari DAK dengan total 193 unit rumah yang direhab. Sejauh ini, sudah ada 843 rumah sudah direhab di 15 desa yang tersebar di 9 kecamatan yang ada di Buleleng.

Baca juga :  Kompetisi Video ‘’AXIS Serunya Budayaku’’, SMK TI Bali Global Badung Raih Hadiah Beasiswa Rp50 Juta

Untuk dana bantuan rehab rumah bersumber dari DAK dengan total 193 unit, yang sudah terealisasi baru 182 unit dan sisanya 11 unit belum bisa terealisasi, sebab masih menunggu beberapa bagian dari rumah yang masih belum terpasang.”Dari total rumah yang mendapat bantuan rehab bersumber DAK, ada 11 rumah masih tahap finishing, yakni masih pemasangan jendela hingga daun pintu yang ditargetkan selesai akhir bulan,” jelas Suarjana.

Untuk progres BSPS sampai awal bulan Desember sudah terealisasi 100 persen. “Jadi, untuk progres BSPS pada awal Desember lalu sudah selesai 100 persen. Sedangkan untuk DAK ada masih ada proses pemasangan beberapa bagian rumah yang ditargetkan selesai pada akhir Desember,” pungkas Suarjana. rik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.