RSUD Buleleng Siaga Pasien Corona, Siapkan Ruang Isolasi Berstandar WHO

WABUP Sutjdira saat mengecek kondisi ruangan isolasi di RSUD Buleleng khusus untuk penanganan pasien suspect corona. Foto: istimewa
WABUP Sutjdira saat mengecek kondisi ruangan isolasi di RSUD Buleleng khusus untuk penanganan pasien suspect corona. Foto: istimewa

BULELENG – Untuk melakukan upaya antisipasi jika ada masyarakat yang terpapar virus corona, RSUD Buleleng menyiapkan ruangan isolasi, peralatan medis, dan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) di RSUD Buleleng. Bahkan tidak menutupkemungkinan, kedepan RSUD Buleleng bakal dijadikan rumah sakit penanganan suspect corona dan bukan lagi sebagai rumah sakit transit.

Saat ini RSUD Buleleng sudah memiliki ruang isolasi dengan 2 tempat tidur. Namun dalam minggu ini, akan kembali ditambah 3 tempat tidur. Sehingga akan tersedia 5 tempat tidur dalam ruang isolasi. Bahkan, pihak RSUD juga sudah menyiapkan ruangan yang berkapasitas 10 tempat tidur jika diperlukan.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra menjelaskan, semenjak diumumkan adanya pasien yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terpapar virus corona, langsung disikapi oleh Pemkab Buleleng dengan langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan upaya-upaya penanganan.

Menurut Sutjidra, RSUD Buleleng sudah sangat siap menangani jika ada pasien yang diduga dan bahkan positif terpapar virus corona. “Kami sudah menugaskan seluruh jajaran puskesmas di Buleleng untuk memberikan informasi yang benar tentang infeksi virus corona ini kepada masyarakat,” kata Sutjidra, Rabu (4/3/2020).

Baca juga :  Libur Nataru, Basarnas Bali Siaga Khusus 18 Hari

Kesiapan sebagai rumah sakit yang benar-benar siap menangani pasien suspect corona nantinya, dibuktikan dengan pihak RSUD Buleleng mengirim dua dokter spesialis untuk mengikuti pelatihan tentang penanganan virus corona oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Kami siap semuanya jika RSUD Buleleng ditunjuk sebagai Rumah Sakit penanganan pasien yang terjangkit virus corona di Bali,” tegas Sutjidra.

Kendati demikian Sutjidra menghimbau, agar masyarakat tetap tenang dalam menanggapi virus corona ini, dengan tidak panik yang berlebihan. Saat ini, khusus di Buleleng masih belum ada yang terdeteksi positif ada yang terkena virus corona. “Virus ini bisa dicegah dengan daya tahan tubuh yang tinggi. Masyarakat harus menjaga kesehatan dengan makan-makanan bergizi dan melakukan PHBS dalam keseharian,” pungkas Sutjidra. 018

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.