DENPASAR – Dua pekan usai Musda, Tim Formatur menuntaskan tugasnya menyusun struktur pengurus DPD Partai Golkar Bali periode 2020-2025. Pada Senin (9/3/2020) kemarin, Tim Formatur mengumumkan nama-nama Pengurus DPD Partai Golkar Bali tersebut. Dua hal mencolok dari “kabinet” Nyoman Sugawa Korry itu adalah keterwakilan 33 persen perempuan, dan masuknya kader yang dulu bersimpang jalan dengan mantan Plt Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.
Ketua Tim Formatur sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Bali, Sugawa Korry, berkata jumlah pengurus yang diajak bergabung sebanyak 85 orang. Ini menyusut dibanding pengurus era sebelum-sebelumnya yang bisa mencapai 100 orang, bahkan lebih. Pengurangan jumlah ini, kata dia, karena ada nomenklatur baru di DPP Golkar yang membatasi jumlah pengurus. Tim Formatur pun banyak memangkas jabatan wakil ketua, khususnya bidang pemenangan pemilu tingkat kabupaten. “Total pengurus 85 orang, terdiri atas pengurus harian dan pengurus pleno,” terangnya didampingi sejumlah pengurus yang namanya dibacakan Sugawa.
Komposisi struktur terbaru, pengurus harian 42 orang dan unsur perempuan sebanyak 28 orang atau 33 persen. Wajah baru di kepengurusan ini sebanyak 34 orang atau 40 persen. Dari tingkat pendidikan, empat orang bergelar doktor (S3), delapan orang magister (S2), 38 orang sarjana atau S1.
Sugawa memenuhi janji mengakomodir kader-kader yang selama ini berseberangan, termasuk enam ketua DPD kabupaten yang dicopot oleh Demer. Salah satunya mantan Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Muntra, yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM. Ketua DPD II lain yang dicopot Demer akan duduk sebagai Dewan Pertimbangan. “Pak Muntra mencerminkan rekonsiliasi sebagaimana harapan kader, pengamat dan sesepuh. Yang lainya lain di Dewan Pertimbangan karena terbatas kursi Wakil Ketua,” urai Sugawa.
Kader yang lama meninggalkan Beringin karena ada gejolak internal juga diberi posisi di struktur era Sugawa. Dia adalah DAP Sriwigunawati, yang kini memangku jabatan Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Politik. Sri Wigunawati sebelumnya menjabat Sekretaris DPD Golkar Bali pada periode kedua Ketut Sudikerta memimpin. Namun, dinamika internal menyebabkan dia terpental dan menjauh dari Golkar, sampai Sugawa mengajaknya bergabung lagi.
Kepengurusan terbaru, jelas Sugawa, mencerminkan semangat konsolidasi dan rekonsiliasi sesuai harapan kader, pengamat, dan intelektual. Prinsip-prinsip dasar itu yang dipegang dalam menyusun kepengurusan sekarang.
Meski Tim Formatur masih akan melengkapi siapa saja yang duduk di Dewan Pertimbangan, tapi sudah diputuskan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) dijabat I Gusti Ngurah Alit Yudha. Sesepuh partai dari Puri Carangsari, Desa Carangsari, Petang, Badung itu adalah mantan Ketua DPD Golkar Bali. “Nama-nama pengurus ini selanjutnya akan diserahkan ke DPP Golkar untuk dikeluarkan Surat Keputusannya,” pungkas Sugawa. 010/hen