Puncak Pujawali Pura Luhur Medang Kamulan Dihadiri Berbagai Umat Dari Nusantara

DENPASAR, POSMERDEKA.com – Pujawali Pura Penataran Luhur Medang Kamulan, Jawa Timur yang dilaksanakan pada hari Sabtu (8/2), dipuput oleh 8 Sulinggih dari berbagai wilayah Nusantara. Sebelum rangkaian upacara puncak dilaksanakan, acara simakrama dan dharma wacana dilaksanakan mendahului. Adapun dharma wacana tersebut membahas tentang upacara dan pemahaman tentang agama Hindu yang universal.

Romo Sepuh Satya Bhuana sebagai juru kunci pura mengatakan, upacara tersebut sangat langka di pulau Jawa. Selain pemujaan terhadap kebesaran Ida Sang Hyang Widi, upacara tersebut juga dilaksanakan untuk pemujaan terhadap para leluhur Nusantara. Ssbab peradaban Nusantara yang sangat besar dan sejarah yang sangat panjang, kini menyisakan berbagai dinamika bahkan banyak masyarakat yang melupakan jati diri mereka dan leluhuran mereka. “Di pura Penataran Luhur Medang Kamulan inilah para spirit leluhur Nusantara dikumpulkan dan dipertemukan dengan para generasi yang akan meneruskan Nusantara ini dimasa depan,”ujarnya.

Bacaan Lainnya

Romo Sepuh Satya Bhuana yang masih aktif sebagai Kolonel marinir ini juga menjelaskan tentang sejarah berdirinya Pura Penataran Luhur Medang Kamulan, hingga beliau sendiri mengabdikan hidupnya untuk ngayah sebagai juru kunci di tempat tersebut. Dimana pura tersebut merupakan penyatuan spirit Nusantara, bahkan orang yang datang bersembahyang bukan hanya dari umat Hindu, tetapi banyak juga dari agama lain yang menyembah leluhur mereka. “Beliau menyampaikan semua agama tujuannya sama hanya cara saja yang berbeda. Beliau berharap masyarakat sadar bahwa kita semua adalah saudara harus bersatu membangun NKRI ini tanpa sekat agama,”ungkapnya.

Baca juga :  Desa Adat Penatih Gelar “Atiwa-tiwa Kinembulan”

Sementara itu Ida Rsi Wisesanatha sebagai perwakilan sulinggih dalam dharma wacana menyampaikan, tata cara perilaku yang baik dalam menjalankan dharma. Disiplin, etika, kejujuran dan kemurnian adalah dasar untuk menuju kebahagiaan, kesejahteran dan kedamaian hidup. Agar bangsa ini maju, menururnya setiap orang harus berupaya keras melatih diri untuk memiliki sikap dasar ini. “Jika sikap dasar ini telah dilakukan, maka spirit Nusantara akan senantiasa menuntun para wadagnya, sebagai generasi yang akan meneruskan Nusantara ini sampai kepada tujuanya Gemah Ripah Lohjinawi,”jelasnya.


Upacara puncak dilaksanakan dengan khidmat, dihadiri oleh umat yang berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, Bali dan daerah lainnya di Indonesia. Berbagai tari-tarian sakral dan tari-tarian traditional dipentaskan untuk memeriahkan acara puncak pujawali ini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.