Presiden Jokowi Minta Klaster-klaster Penularan Covid-19 Diawasi Ketat

PRESIDEN Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. foto: antaranews.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta klaster-klaster penularan Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia dipantau secara ketat guna mencegah penularan virus corona meluas.

“Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaat tabligh, klaster Goa, klaster rembesan pemudik, klaster industri,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (4/5/2020).

Bacaan Lainnya

“Ini perlu betul-betul dimonitor secara baik. Kita lihat bahwa pekerja migran Indonesia, laporan yang saya terima sudah 89 ribu yang sudah kembali dan mungkin akan bertambah 16 ribu, ini perlu ditangani,” katanya dalam rapat mengenai penanggulangan Covid-19 melalui telekonferensi video bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menteri-menteri Kabinet Kerja, dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Jumlah pekerja migran Indonesia yang pulang tersebut lebih besar dari prediksi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), yang menyebutkan bahwa ada 37.075 pekerja migran Indonesia yang pulang ke Tanah Air karena habisnya masa kontrak pada April dan Mei 2020.

Menurut BP2MI, di antara pekerja migran yang kembali ke Tanah Air ada 15.429 orang yang kembali dari Malaysia, 11.303 orang yang pulang dari Hong Kong, 3.507 orang yang pulang dari Singapura. Ketiga negara itu juga menghadapi wabah Covid-19. “Ini harus dikawal secara baik di lapangan sehingga jangan sampai muncul gelombang kedua,” kata Presiden, yang dilansir dari antaranews.

Presiden juga mengemukakan pentingnya mewaspadai penularan Covid-19 di kawasan industri serta menginstruksikan pemeriksaan operasi industri di daerah-daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan penularan penyakit tersebut.

Baca juga :  Mesin Posko Relawan KBS-Giri Langsung Dihidupkan di Kawasan Mengwi Badung!

“Klaster industri kita harus memastikan industri-industri yang diizinkan beroperasi, yang mana harus dicek di lapangan mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak,” katanya.

Penularan Covid-19 di area industri antara lain terjadi di pabrik PT HM Sampoerna Tbk di Rungkut, Kota Surabaya. Klaster penularan itu mencakup 66 orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 hingga Minggu (3/5/2020). yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.