POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Satuan Reserse Narkoba Polres Karangasem dipimpin Kasat AKP Ketut Wiwin Wirahadi berhasil mengungkap empat kasus peredaran narkotika jenis sabu-sabu di tiga kecamatan di Karangasem.
Pengungkapan ini disampaikan Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, dalam rilis media di Polres Karangasem, Rabu (28/8/2024). “Dari empat kasus yang berhasil diungkap, kami mengamankan total 25 paket sabu dengan berat bruto 7,85 gram dan neto 4,12 gram,” papar Kapolres.
Dia menguraikan, operasi pengungkapan dilakukan di empat lokasi berbeda. Kasus pertama terjadi di Kecamatan Karangasem pada 20 Juli 2024, dengan dua tersangka berinisial MR alias R dan FHA alias F. Kasus kedua di Kecamatan Bebandem pada 1 Agustus 2024, dengan tersangka MG alias G.
Kasus ketiga di Kecamatan Manggis pada 11 Agustus 2024, dengan tersangka SYK alias E. Kasus terakhir juga di Kecamatan Manggis pada 16 Agustus 2024 dengan tersangka IGPD alias DB yang merupakan residivis.
“Dari lima tersangka yang ditangkap, empat di antaranya berperan sebagai perantara. Sementara satu tersangka berperan ganda sebagai perantara dan penjual, yang juga merupakan residivis,” ungkap Kapolres.
Para tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat (1) jo pasal 132 ayat (1) dan pasal 114 ayat (1) subpasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman bervariasi, mulai dari pidana penjara minimal 4 tahun hingga maksimal seumur hidup, serta denda mulai dari Rp 8 juta hingga Rp 10 miliar.
“Kami akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Karangasem. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan kegiatan mencurigakan terkait narkoba di lingkungan mereka,” tambah Kapolres.
Pengungkapan kasus ini, urainya, menunjukkan komitmen Polres Karangasem dalam memerangi peredaran narkoba, dan melindungi masyarakat dari bahaya narkotika. Kapolres mengimbau masyarakat untuk terus waspada, dan melaporkan segala bentuk aktivitas yang diduga terkait dengan peredaran narkoba.
“Modus operandinya dengan cara menempel paket sabu di tempat TKP. Untuk jaringannya masih kami kembangkan, mudah-mudahan bisa mengarah ke bandar yang di atasnya. Berkas perkara sudah diserahkan, dilakukan penelitian oleh jaksa penuntut umum. Meski terpisah, tidak menutup kemungkinan mereka merupakan satu jaringan,” lugasnya menandaskan. nad