BULELENG – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Buleleng, pengurus sembilan PAC se-Buleleng, Badan Cyber, Bapilu dan Saksi Partai Gerindra, Rabu (27/4/2022) siang resmi dikukuhkan dan dilantik.
Pelantikan ini dirangkaikan juga dengan puncak perayaan HUT ke-14 Gerindra, yang khusus di Bali dipusatkan di Buleleng. Dalam acara itu juga tercetus keinginan Gerindra untuk berkoalisi dengan PDIP menyambut Pilkada Buleleng 2024.
Dalam acara pelantikan, hadir Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, yang sekaligus melantik pengurus DPC Gerindra Buleleng. Turut hadir Bupati Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana; Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna; serta undangan lainnya di gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (Imaco) kawasan eks Pelabuhan Buleleng.
De Gadjah, panggilan akrab Made Muliawan Arya mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, seluruh kader Gerindra harus menjadi lawan yang tangguh dan koalisi yang setia dalam setiap perhelatan politik. Namun, setelah itu, seluruh partai politik harus bisa duduk bersama untuk kepentingan masyarakat.
Terhadap pengurus yang baru dilantik, dia memberi target menambah kursi di tingkat DPRD Kabupaten, Provinsi hingga DPR RI. Sementara untuk menghadapi Pilkada Buleleng tahun 2024, politisi berpostur tinggi besar itu mengaku masih berupaya untuk membangun koalisi dengan PDIP.
“Kalau soal Pilkada Buleleng kami belum ke sana. Yang pasti kami sedang penjajakan koalisi dengan PDIP,” paparnya usai kegiatan berlangsung.
Ketua DPC Gerindra Buleleng, Gede Harja Astawa, menegaskan siap memenuhi target yang diberikan. Dia bahkan telah memetakan kantong-kantong suara yang mampu mendongkrak kenaikan suara Gerindra di Buleleng.
“Kami secara politik harus memiliki target jelas, setiap kecamatan ada perwakilan di DPRD. Begitu juga di Provinsi, di Buleleng dibagi tiga poros, yakni barat, tengah dan timur, jadi ada 3 wakil di Provinsi. Mudah-mudahan target itu bisa terpenuhi,” sebutnya bernada optimis.
Disinggung rencana koalisi dengan PDIP dalam Pilkada Buleleng 2024, Harja Astawa mengaku masih akan melihat hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 untuk tingkat Kabupaten Buleleng.
Sebab, perolehan suara di Pileg menjadi penentu bagi setiap partai politik untuk dapat mengajukan calon kepala daerah, baik posisi bupati dan wakil bupati. “Kalau soal Pilkada, kami tetap mengikuti arahan dari induk partai. Apa pun itu kami siap untuk partai,” pungkas Harja Astawa. rik