POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Timnas U-17 Indonesia mengawali laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 dengan meraih tiga poin setelah menang 1-0 atas Korea Selatan (Korsel) U-17 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (4/4/2025) tengah malam Wita.
Gol tunggal Indonesia pada pertandingan ini dicetak oleh Evandra Florasta pada menit ke-90+1. Ia mencetak gol setelah memanfaatkan bola tepisan yang tidak sempurna dari kiper Park Dohun yang membaca dengan baik eksekusi penaltinya.
Dengan kemenangan ini, Indonesia kini memuncaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin, sambil menunggu hasil duel Afganistan dan Yaman . Selanjutnya Timnas Indonesia akan melakoni laga kedua melawan Yaman di Stadion Prince Abdullah Al Faisal pada Senin (7/3) pukul 23.00 Wita, sementara Korsel akan melawan Afganistan di Stadion King Abdullah Sport City pada Selasa (8/4) pukul 01.15 Wita..
Pada babak pertama, Korsel lebih banyak menguasai bola dan menyerang. Kim Yegeon memberikan ancaman serius kepada Indonesia pada menit ke-11 saat tendangan kaki kirinya digagalkan oleh mistar gawang.
Tiga menit kemudian, Indonesia membalas serangan Korsel dengan peluang satu lawan satu yang didapatkan Mierza Fijatullah. Namun striker bernomor punggung 9 itu ragu-ragu dalam mengeksekusi bola sehingga peluang emas itu terbuang sia-sia.
Korsel lalu memberikan serangan bertubi-tubi untuk Indonesia dalam tempo empat menit, dimulai dari tendangan Yegeon pada menit ke-16 dan Oh Haram pada menit ke-17 yang diselamatkan oleh Dafa Al Gasemi, serta tendangan keras Kim Jihyuk pada menit ke-19 yang melayang tipis.
Pada 15 menit terakhir, gawang Indonesia masih belum lepas dari gelombang serangan Taeguk Warriors Muda. Kesalahan antisipasi bola Putu Panji membuat Jung Heejung mendapatkan bola muntah. Heejung menendang bola dengan keras, namun masih menyamping.
Lima menit setelahnya, Yegeon memberikan ancamannya lagi dengan tendangan kaki kirinya yang menyamping di sisi kiri gawang setelah diblok oleh Putu Panji.
Pada menit ke-45, Yegeon menunjukkan bahwa dirinya menjadi pemain berbahaya. Setelah berkali-kali mengancam lewat tembakannya, kali ini pemain bernomor 10 itu memberikan umpan kunci di mulut gawang kepada Lim Yechan yang masih tak menemui sasaran. Skor babak pertama berakhir dengan 0-0.
Memasuki babak kedua, jalannya laga secara keseluruhan tak berubah. Korsel terus menguasai permainan dan terus mengancam, namun penyelesaian mereka begitu buruk.
Park Byeongchan mengawali serangan bahaya timnya pada menit ke-48 ketika sundulannya di depan gawang masih di atas mistar. Pada menit ke-66, Jin Geonyoung melakukan tembakan mendatar, namun masih dihalau dengan baik oleh Dafa.
Tiga menit setelahnya, Korsel mendapatkan dua peluang besar secara bersamaan, dimulai dari crossing Kim Jisung yang mengenai mistar, lalu tendangan Jang Woosik yang hanya melebar sangat tipis setelah pemain bernomor 11 itu mendapatkan bola muntah di mulut gawang.
Dafa dan barisan pertahanan Indonesia terus tampil kokoh menahan serangan-serangan Korsel. Hasilnya, Korsel yang berkali-kali menyia-nyiakan kesempatan mencetak gol mendapatkan hukuman di menit-menit terakhir laga ketika Evandra Florasta merobek jala gawang tim asuhan Back Ki-tae tersebut.
Evandra mencetak gol saat dirinya memanfaatkan bola tepisan kiper Park Dohun setelah eksekusi penaltinya dibaca dengan baik. Penalti ini didapatkan setelah sentuhan Mathew Baker mengenai tangan pemain Korsel.
Hingga berakhirnya pertandingan, Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 dan mengklaim tiga poin. Hasil nirbobol ini melanjutkan performa positif Garuda Muda di babak kualifikasi yang juga tanpa kebobolan dari tiga pertandingan. Saat itu, Indonesia meraih kemenangan melawan Kuwait (1-0) dan Kepulauan Mariana Utara (10-0), serta hasil imbang melawan Australia (0-0).
Usai laga tersebut, Pelatih timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengaku dirinya bersyukur, apalagi diakui kemenangan Indonesia diraih dengan cara yang tidak mudah setelah digempur Korsel sepanjang pertandingan.
“Yang pasti kita bersyukur karena pertandingan pertama tak mudah,” kata Nova seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews. ”Saya bersyukur karena pemain bisa kerja keras pada hari ini. Dan kita dapat tiga poin,” tambah dia.
Nova mengatakan kemenangan ini menjadi sangat berharga karena artinya, peluang Indonesia untuk lolos ke babak gugur sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 terbuka lebar.
“Ini menjadi modal baik buat kita tapi kita belum selesai karena kita masih ada dua game lagi. Yang pasti saya minta pemain tetap fokus ya karena pemain jangan sampai terlena dengan hasil ini karena saya gak mau seperti itu,” kata mantan asisten pelatih timnas Indonesia di era Shin Tae-yong tersebut.
Sementara itu, Nova tak hanya memuji penampilan Evandra pada laga hari ini, melainkan juga semua pemain yang tampil. “Evandra cukup baik pada hari ini. Dan gak hanya Evandra saja ya, tapi saya lihat semua pemain tampil sangat luar biasa,” tutup dia. yes