PGRI Bali Harapkan Bantuan Gedung Sekretariat

PERTEMUAN jajaran PGRI Bali dipimpin Ketua PGRI Bali, Dr. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, dengan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Dr. KN Boy Jayawibawa, didampingi Sekretaris Disdikpora dan para Kabid di Kantor Disdikpora Bali, Jumat (31/1/2025). Foto: ist
PERTEMUAN jajaran PGRI Bali dipimpin Ketua PGRI Bali, Dr. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, dengan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Dr. KN Boy Jayawibawa, didampingi Sekretaris Disdikpora dan para Kabid di Kantor Disdikpora Bali, Jumat (31/1/2025). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali sampai saat ini belum memiliki gedung sekretariat tetap. Selama ini semua kegiatan yang dilaksanakan oleh PGRI Bali mendompleng di sekolah. Untuk itu, kedepannya PGRI Bali berharap bantuan gedung sekretariat oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bali.

Hal tersebut terungkap saat pertemuan jajaran PGRI Bali dipimpin Ketua PGRI Bali, Dr. Ir. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, S.E., M.Si., dengan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Dr. KN Boy Jayawibawa, didampingi Sekretaris Disdikpora dan para Kabid di Kantor Disdikpora Bali, Jumat (31/1/2025). Pertemuan dengan Disdikpora Bali merupakan lembaga pertama yang dituju PGRI Bali untuk membangun sinergitas dengan jajaran terkait.

Bacaan Lainnya

Eddy Mulya mengucapkan terimakasih kepada Kadisdikpora dan jajaran, atas berkenan menerima kehadiran jajaran Pengurus PGRI Tahun XXIII masa jabatan 2024-2029. Ia secara lugas memaparkan tentang langkah-langkah yang telah diambil oleh Pengurus Besar (PB) PGRI Pusat terkait dengan isu-isu terbaru di bidang pendidikan.

Di antaranya tentang perubahan kurikulum PGRI dapat menerima dan akan terus mengawal perubahan yang ada. Terkait dengan isu perundungan dan kekerasan terhadap guru saat bertugas, disampaikan Eddy Mulya, bahwa Ketua Umum PGRI telah menyerahkan naskah akademik sebagai bagian dari penyusunan UU Perlindungan Guru.

Baca juga :  Pemancing Ditemukan Tewas di Sungai Awen Mertasari, Diduga Tersengat Listrik

Pun kegigihan PGRI memperjuangkan TPG agar tetap sesuai dengan aturan yang ada. Mengurangi beban administrasi guru yang tidak signifikan dengan tugas mengajar, serta mengurangi jam tatap muka 24 jam inklud dengan tugas tambahan guru seperti membimbing siswa.

Pada kesempatan itu, Eddy Mulya mohon kepada Kadisdikpora Provinsi Bali bisa menerima para guru yang tergabung dengan PGRI ibarat menjadi bapak yang melindungi, menyayangi dan tidak sungkan menjewer bila melakukan kesalahan. Satu lagi yang disampaikan agar dapat memikirkan kesejahteraan guru-guru PAUD, TK, SD, dan SMP yang belum merata di kabupaten, serta memfasilitasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Bali berkenan memberi ibah gedung untuk sekretariat PGRI Bali.

Kadisdikpora Bali, KN Boy Jayawibawa menyambut baik kehadiran Pengurus Harian PGRI Provinsi Bali. Ia juga mengapresiasi bahwa terpilihnya pengurus baru PGRI Bali sudah melalui proses yang sangat demokratis sesuai dengan aturan yang ada.

Ia menyadari dan memahami bahwa PGRI merupakan mitra kerja yang sangat besar jasanya dalam dunia pendidikan. Terkait dengan soal kesejahteraan para guru dan hibah gedung, Boy mengatakan sudah pernah dibicarakan dengan pimpinan. Namun perlu kajian yang matang karena ini menyangkut pendanaan yang harus dikalkulasi secara cermat.

Kadisdikpora memberi ruang yang luas kepada PGRI di seluruh Bali untuk tidak sungkan-sungkan bersinergi dengan sekolah-sekolah binaan provinsi bila digunakan untuk kegiatan kemajuan pendidikan. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.