Petani Rumput Laut Lembongan Dijanjikan 1 Ton Bibit, Juga Jaring dan Mesin Konveyor

PENJABAT Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika saat mendampingi Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Tb Haeru Rahayu di Kampung Budidaya Rumput Laut, Desa Lembongan Kecamatan Nusa Penida, Jumat (5/1/2024). foto: ist

POSMERDEKA.COM, KLUNGKUNG – Penjabat (Pj.) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, menerima kunjungan kerja (kunker) Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, di Kampung Budidaya Rumput Laut, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Jumat (5/1/2024).

Kunjungan dilakukan setelah Desa Lembongan ditetapkan menjadi salah satu Kampung Budidaya Perikanan, karena merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, Anak Agung Putra Wedana, melaporkan, Kecamatan Nusa Penida memiliki potensi kampung budidaya rumput laut seluas 308 hektar di tujuh desa. Namun, luas eksistensi budidaya pada tahun 2023 hanya 38,4 hektar, dengan jumlah anggota budidaya sebanyak 506 orang.

Rumput laut yang dibudidayakan berjenis Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum. Pada tahun 2023 hasil produksinya mencapai 1.629,19 ton. Namun, para petani saat ini mengalami masalah, karena harga rumput laut kering hanya Rp12.000/kg.

Hal senada disampaikan petani rumput laut, I Wayan Suarbawa. Dia berujar masalah selama ini adalah harga rumput laut yang tidak stabil, dan dibeli sangat murah oleh para pengepul. Saat normal harganya berkisar Rp14.000 s.d. Rp20.000/kg. Namun saat Covid-19 melanda, harga rumput laut bisa mencapai Rp45.000,” tuturnya.

Baca juga :  Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Bugbug

Dia minta bantuan Kementerian supaya harga komoditas kelautan Nusa Penida ini bisa stabil. Selain itu dibutuhkan juga bantuan jaring untuk mengantisipasi serangan hama ikan dan penyu, serta konveyor untuk membantu pengeringan yang lebih maksimal. Dalam situasi normal, dalam sebulan di Nusa Lembongan bisa memproduksi hingga 80 ton rumput laut kering.

Menanggapi persoalan itu, Tb Haeru Rahayu berjanji segera membantu 1 ton bibit rumput laut dari Situbondo dan Lombok. Pun memberi bantuan jaring dan mesin konveyor.

Pj. Bupati I Nyoman Jendrika berharap kehadiran rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan akan bisa memberi solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi para petani, yang wilayahnya ditetapkan sebagai Kampung Budidaya Rumput Laut.

Dia mendaku akan terus berupaya berkomunikasi dengan pihak pengelola dan pemakai, sehingga harga rumput laut bisa stabil, sekaligus memberi penghasilan yang baik bagi petani.

“Dengan bantuan mesin konveyor, diharapkan proses pengeringan juga akan lebih baik, yakni bisa menghasilkan rumput laut dengan kadar air 35 persen. Mohon dukungan KKP dan Kementerian dalam penyediaan bibit yang akan menghasilkan rumput laut dengan kualitas lebih bagus, sesuai kondisi geografis Nusa Penida,” pintanya memungkasi. baw

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.