Pesta Miras Kemudian Berkelahi, Pria Tewas Dibunuh di Depan Istri

POLISI memasang garis polisi di lokasi kejadian pembunuhan di wilayah Desa Banjar, Buleleng. Foto: ist
POLISI memasang garis polisi di lokasi kejadian pembunuhan di wilayah Desa Banjar, Buleleng. foto: ist

BULELENG – Peristiwa berdarah terjadi di Banjar Dinas Munduk, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, Senin (8/2/2021) sore. Korbannya adalah Kadek Sutarjana warga setempat yang tewas dibunuh di rumahnya sendiri oleh temannya ketika asyik minum-minuman beralkohol.

Menurut informasi diterima, korban yang sudah berusia paruh baya ini diduga dibunuh oleh temannya sendiri menggunakan benda tumpul. Korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala dan beberapa gigi korban juga lepas.

Bacaan Lainnya

Dikonfirmasi seizin Kapolres Buleleng, Kapolsek Banjar, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, mengatakan, peristiwa naas yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 16.30 wita. Saat itu korban dan pelaku memang sedang minum-minuman keras.

“Setelah kami mendapat informasi adanya orang berkelahi, saya langsung menugaskan tim untuk turun ke lapangan. Ketika di lokasi korban sudah ditemukan meninggal dunia” kata Kompol Agus Dwi.

Sejumlah barang bukti yang diduga untuk memukul korban saat ini telah diamankan termasuk beberapa botol minuman keras. Selain itu, Polsek Banjar juga mengamankan satu orang saksi untuk digali keterangannya. ‘’Korban mengalami luka robek bagian wajah dan gigi lepas  saat ini korban dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa tim medis,” jelas Agus Dwi.

Baca juga :  Tak Ada Investor, Pembangunan Mal Gianyar di Lahan Eks Hardys Batal

Polisi saat ini sudah mengantongi informasi pelaku yang diduga tega membunuh bapak dua anak ini. ‘’Saat ini pelaku sudah dilakukan pengejaran, terduga pelaku yakni berinisial L,’’ ujar Agus Dwi.

Sementara istri korban, Ketut Widani, mengaku, saat kejadian diminta pergi memasang nomor togel oleh pelaku. Namun saat tiba di rumah, Widani terkejut melihat suaminya sudah dipukul-pukul oleh pelaku.

Lantaran takut, Widani memilih lari ke luar rumah meminta pertolongan warga sekitar. ‘’Saya lari, karena kasihan melihat suami saya. Yang pukul suami saya sebelumnya memang tidak pernah ke sini. Suami saya juga gak pernah ada masalah sebelumnya,’’ pungkas Widani. rik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.