POSMERDEKA.COM, TABANAN – Lapas Kelas IIB Tabanan menyampaikan penyuluhan tentang HIV/AIDS kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP), di Aula Chandra Prabhawa Lapas Tabanan, Jumat (1/12/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia.
Sebelum menerima materi penyuluhan, WBP Lapas Tabanan diajak untuk senam bersama, sehingga warga binaan lebih bersemangat dan fokus dalam mengikuti kegiatan penyuluhan. Dipandu oleh petugas, warga binaan tampak semangat dalam mengikuti setiap gerakan senam.
Kegiatan penyuluhan tersebut dibuka oleh Kasubsi Perawatan Lapas Tabanan, Hari Yogeswara. Dia mengatakan bahwa penyuluhan HIV/AIDS dilaksanakan sebagai upaya preventif dalam pencegahan penularan HIV/AIDS, khususnya di Lapas Tabanan.
‘’Mengingat jumlah penularan HIV/AIDS di lapas semakin meningkat, sehingga kegiatan ini sangat perlu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran warga binaan mengenai bahaya penularan AIDS,’’ ungkap Hari.
Sementara penyuluhan HIV/AIDS kepada warga binaan dilaksanakan oleh Perawat Pertama Lapas Tabanan, Deby Kristianti. WBP Lapas Tabanan diberikan informasi mengenai pengertian, cara penularan, dan cara pencegahan HIV/AIDS. ‘’HIV/AIDS dapat menular melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, yaitu darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, dan ASI,’’ ungkapnya.
Deby Kristianti pun berpesan kepada warga binaan untuk melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu tidak berganti-ganti pasangan, menggunakan kondom, tidak salah dalam penggunaan jarum suntik, serta menghindari penggunaan alat pribadi orang lain seperti penggunaan pisau cukur. Menurutnya, hal itu untuk menghindari risiko penularan berbagai penyakit dan infeksi akibat kontak langsung dengan cairan tubuh orang lain yang tidak diketahui riwayat penyakitnya.
Terkait kegiatan penyuluhan tersebut, Kalapas Tabanan, Muhamad Kameily, berharap kepada warga binaan untuk selalu mengimplementasikan informasi yang disampaikan oleh Tim Medis Lapas Tabanan, yaitu upaya pencegahan dari HIV/AIDS. ‘’Mari kita tingkatkan kesadaran dan perbanyak belajar untuk melawan dan menghindari penyakit HIV/AIDS,’’ tandasnya. gap