Peresmian Kantor KPU-Bawaslu Badung, Giri Prasta Panen Pujian, Hasyim Rayu untuk Dihibahkan

(KIRI-kanan) Rahmat Bagja, Hasyim Asy'ari, Sang Made Mahendra Jaya, dan Giri Prasta bersiap menggunting pita tanda diresmikannya Graha Pemilu Alaya Giri Nata, Kamis (11/1/2024). Foto: ist
(KIRI-kanan) Rahmat Bagja, Hasyim Asy'ari, Sang Made Mahendra Jaya, dan Giri Prasta bersiap menggunting pita tanda diresmikannya Graha Pemilu Alaya Giri Nata, Kamis (11/1/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, panen pujian saat peresmian kantor KPU-Bawaslu Badung yang diberi nama Graha Pemilu Alaya Giri Nata di Jalan Kebo Iwo 39, Denpasar Barat, Kamis (11/1/2024). Pujian datang dari Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya; Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari; dan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, sebagai undangan dalam peresmian dua gedung penyelenggara pemilu yang disambung “jembatan cinta” tersebut.  

Saat memberi sambutan, Mahendra Jaya memuji Giri Prasta sebagai Bupati bares (murah hati), membumi, dan dicintai masyarakat Bali serta rakyat Badung. “Saya harap apa yang dilakukan Badung dengan memfasilitasi kantor KPU-Bawaslu ini dapat menjadi contoh kabupaten/kota lain di Bali, untuk optimal mendukung penyelenggaraan pemilu,” sebutnya.

Bacaan Lainnya

“Puspem Badung sangat ramai, pegawainya rajin pemerintahannya maju. Mari sukseskan pemilu damai, agar demokrasi semakin maju,” tutupnya dengan pantun.

Menurut Rahmat Bagja, gedung berlantai tiga yang diberi pinjam-pakai itu dinilai sebagai hadiah dari Bupati Badung. Dia menuturkan, apa dilakukan Giri sesuai dengan amanat Bung Karno tahun 1947, yang berpesan ke Pemda Bangka Belitung bahwa pemilu agar diawasi pengawas yang independen. Graha Pemilu Alaya Giri Nata dipuji sebagai contoh keberhasilan demokrasi di Indonesia yang dipancarkan dari Badung.

Baca juga :  Tahun 2023, BNNK Denpasar Ungkap Tiga Kasus Penyalahgunaan Narkotika

“KPU penyelenggara utama, Bawaslu mengawasi agar seluruh proses berhasil. Oleh Bupati Badung dibuat jembatan cinta, jika tidak bisa dibahas formal, dibahas di jembatan cinta. Pembuatan gedung ini jadi pondasi dasar untuk pelaksanaan Pilkada 2024,” sebutnya.

Hasyim Asy’ari menambahkan, dia berterima kasih khusus kepada Giri yang memfasilitasi jajarannya untuk bekerja menghadapi Pemilu 2024. Hal itu harus dikompensasi KPU Badung dengan kerja luar biasa karena gedungnya luar biasa, tidak boleh pelayanannya biasa-biasa saja. KPU sebagai lembaga pelayanan untuk pemilih dapat menggunakan hak pilih, juga melayani peserta pemilu berkompetisi dengan baik.

Dia menguraikan, KPU ada kebijakan sejak 2014 untuk menyiapkan biaya membangun kantor, tapi lahannya disediakan pemda, dan tanah dihibahkan. Dalam perjalanan, KPU tidak bisa memfasilitasi itu semua.

“Belum semua kantor KPU memadai, saya takjub dan syukur menikmati anugerah Tuhan lewat Bupati Badung. Saya harap ini jadi contoh pemda lain,” cetusnya.

“Sudah benar Bupati menyiapkan gedung dan lebih bagus dari KPU Provinsi. Saya berharap Bupati mengundang lagi untuk menghibahkan gedung KPU ini ke KPU. Semoga pendapatan daerah melimpah, dan bisa melimpahkan ke mana-mana, termasuk KPU,” candanya disambut ucapan “siap” oleh Giri Prasta.

Dalam sambutannya, Giri berkisah Alaya Giri Nata sebenarnya dirancang tahun 2018 ketika Ketua KPU Badung dijabat Agung Nakula. Saat rencana membangun, tahun 2019 ada Pilpres, dan pembangunan ditunda. Kemudian ada pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi Badung terkontraksi -9 persen. Setelah ekonomi pulih, baru bisa dibangun.

Baca juga :  Rai Mantra: Waspadai Penularan Covid-19 dari Klaster Upacara Keagamaan dan Perkantoran

Pasal 434 UU Nomor 7/2017, sebutnya, menyatakan pemda wajib membantu dan memfasilitasi KPU dan Bawaslu. Itu landasan Pemkab Badung hadir untuk mewujudkan Alaya Giri Nata. “Anggarannya Rp29,66 miliar, gudang dgn basement kami selesaikan tahun 2024. Semoga ini jadi role model. Ada jembatan cinta, cinta KPU dan Bawaslu, yang tanpa mereka saya tidak akan jadi Bupati,” cetusnya disambut aplaus hadirin.

Lebih jauh disampaikan, dengan proses demokrasi yang baik akan dapat kepastian. Giri juga berterima kasih ke KPU RI dan Bawaslu RI, pun balas memuji Pj. Gubernur yang disebut memberi arahan. “Gedung ini berkat komunikasi dengan Forkopimda, terutama Polda Bali, Kejati Bali dan Pj. Gubernur,” urainya, kembali disambut tepuk tangan.

Kenapa tidak langsung dihibahkan saja? “Sebenarnya rencana hibahkan hari ini, tapi gudang belum final, biar tidak menghibahkan bertubi-tubi. Saya berharap gudang KPU dan Bawaslu jadi satu, toh barang Bawaslu tidak banyak. Nanti kami buat basement untuk taruh alat, jadi semuanya sentral dan terpadu,” pungkasnya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.