Peran PAUD Penting untuk Cegah Perundungan-Kekerasan Pada Anak

WORKSHOP pencegahan perundungan (bullying) dan tindak kekerasan di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Denpasar, Kamis (31/10/2024). Foto: ist
WORKSHOP pencegahan perundungan (bullying) dan tindak kekerasan di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Denpasar, Kamis (31/10/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Perundungan dan tindak kekerasan pada anak menjadi persoalan yang kerap ditemukan dalam kehidupan. Baik itu dalam lingkup keluarga, pendidikan, teman sebaya, sampai di lingkungan masyarakat, masalah ini nyata keberadaannya.

Berbagai macam tindak kekerasan baik itu fisik, psikis, eksploitasi ekonomi, atau seksual, akan mengganggu tumbuh kembang anak-anak. Bahkan, tindak kekerasan terhadap anak akan melahirkan rantai kekerasan baru yang kemudian menjadi lingkaran setan. 

Bacaan Lainnya

“Ketika anak mendapatkan kekerasan, maka anak bisa mengulangi perbuatan kekerasan itu di masa depannya. Masalah ini juga akan mengancam kehidupan dan masa depan anak-anak yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Karenanya masalah kekerasan terhadap anak harus bisa ditanggulangi secara menyeluruh,” kata Kasi Kelembagaan dan Sarpras Disdikpora Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Wisnu Wardana, membacakan sambutan Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, saat membuka workshop pencegahan perundungan (bullying) dan tindak kekerasan di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Denpasar, Kamis (31/10/2024).

Wardana  menjelaskan, satuan pendidikan PAUD menjadi ranah penting yang harus bisa melindungi dan mencegah terjadinya perundungan dan tindak  kekerasan terhadap anak.  Langkah yang harus dilakukan oleh PAUD  jelas Wardana, adalah pendidikan anti perundungan dan kekerasan.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Vaksinasi Siswa di SMPN 8 Denpasar

Dia mengatakan, menjadi sebuah keharusan dan komitmen bagi penyelenggara pendidikan untuk melindungi anak dari perundungan dan tindak kekerasan. Hal itu, menurutnya, sangat penting untuk menyiapkan generasi emas ke depan.

Dia juga mengatakan, Disdikpora Kota Denpasar mendorong implementasi dari kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang merupakan bertemunya pendidikan, dengan penanganan kesehatan, perlindungan bagi anak usia dini. Lebih lanjut, Wardana juga berpesan kepada para pendidik PAUD untuk menggali berbagai potensi yang ada pada anak sejak usia dini. Hal itu penting sehingga kelak generasi ini tumbuh menjadi generasi emas calon pemimpin bangsa.

“Kita sadari bersama menjadi guru PAUD tidak mudah, tanggung jawab berat di kalian supaya anak usia dini bisa melanjutkan pendidikan secara baik dan menjadi manusia Indonesia yang berkualitas,” ungkapnya.

Kegiatan workshop diikuti 50 orang tenaga pendidik PAUD perwakilan tiap kecamatan. Wardana juga berharap dengan kegiatan workshop, para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD memahami pengertian perundungan, hak anak, mekanisme tim TPPK dan juga terkait sekolah ramah anak. Para guru dan tenaga kependidikan juga diharapkan dapat menyusun media pembelajaran edukatif untuk mencegah perundungan dan tindak kekerasan di sekolah. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.