Penutupan Bulan Bung Karno, Koster Beri Insentif Peserta Bernama Ketut dan Nyoman

KOSTER foto bersama dengan para peserta lomba peringatan Bulan Bung Karno dengan nama Nyoman dan Ketut, yang diberi insentif uang tunai. Foto: hen
KOSTER foto bersama dengan para peserta lomba peringatan Bulan Bung Karno dengan nama Nyoman dan Ketut, yang diberi insentif uang tunai. Foto: hen

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – “Siapa yang nama depannya ada Ketut? Angkat tangan,” tanya Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, tertawa mengajak peserta aneka lomba dalam peringatan Bulan Bung Karno untuk naik ke panggung di Prime Plaza Sanur, Minggu (30/6/2024). Sejurus kemudian enam orang peserta lomba dengan usia rerata SMA bergegas menuju panggung. “Yang nama depannya Nyoman, ayo sini, nanti dapat insentif,” sambung Koster, dan direspons dengan sejumlah peserta bergegas naik panggung.

Setelah mereka di panggung, Koster menjelaskan dalam Perda Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, dia ingin melestarikan anak bernama Nyoman (anak ketiga) dan Ketut (anak keempat) agar tidak punah. “Ini untuk mempertahankan suku Bali. Untuk insentif, ini semua dapat masing-masing Rp300 ribu,” paparnya disambut semringah peserta yang hampir semua anak-anak muda itu.

Bacaan Lainnya

Mengenai kegiatan dalam peringatan Bulan Bung Karno, Koster mengucapkan terima kasih kepada panitia karena berjalan lancar dan sukses. Untuk tahun ini, dia menyebut kegiatan disesuaikan konteks dan kebutuhan. Yang terutama adalah lomba cerdas cermat haluan pembangunan Bali 100 tahun untuk SMA/SMK dan perguruan tinggi. Tujuannya untuk membumikan ajaran Bung Karno, dan mengingatkan generasi penerus tentang kesejarahan serta kepemimpinan Bung Karni sejak muda.

Baca juga :  Muluskan Kaderisasi, Anggota DPRD Cukup Dua Periode

“Tanpa Bung Karno kita tidak akan jadi negara merdeka. Bung Karno Proklamator dan penggali Pancasila,” jelasnya.

Mengenai Perda Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, Koster menilai sangat perlu dipahami generasi muda. Dia menyebut siapa tahu ada di antara peserta cerdas cermat SMA atau perguruan tinggi yang kelak aktif di partai politik. Memahami Perda tersebut, mereka akan lebih paham praktik politik. Jadi, tidak sekadar masuk partai saja.

“Saya gembira nonton cerdas cermat itu, fokus nonton sampai meninggalkan kegiatan lain. 90 persen soalnya dijawab benar, dengan hadiah Rp360 juta dari gotong royong kader PDIP,” ulasnya.

Lebih jauh dibeberkan Koster, Perda Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun menjadi visi para calon kepala daerah yang berkontestasi. Jika mereka terpilih sebagai kepala daerah,  harus menuangkan visi-misi dalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek dan Menengah. Jika tidak dilakukan sesuai Perda itu, mereka dinilai sama dengan tidak taat sebagai warga Bali.

“Haluan pembangunan Bali 100 tahun ini kita buat agar tidak compang-camping pembangunan di Bali karena egoisme wilayah. Saya umur 62 tahun, tidak lama lagi berakhir. Generasi muda akan melanjutkan, maka pastikan Bali ke depan lebih baik secara sekala dan niskala,” ungkapnya. “Dengan ini peringatan Bulan Bung Karno saya resmi tutup,” pungkasnya disambut aplaus hadirin.

Dalam laporannya, Ketua Panitia, Dewa Made Mahayadnya, mengaku bangga karena Koster membuat haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan. Dia mengutip pendapat para juri lomba cerdas cermat agar eksekutif dan legislatif di Bali serius menyosialisasi Perda Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, karena kalangan pelajar sudah tahu. Dia menegaskan hadiah pelbagai lomba tersebut murni dari internal partai tanpa bantuan pihak luar.

Baca juga :  Antisipasi Klaster WSBK, DPRD NTB Minta Pemprov Siapkan Isolasi Terpusat

“Naik skuter ke pantai Sanur. Jalannya merayap seperti berenang. Wayan Koster maju Gubernur, didukung rakyat pasti menang,” seru politisi yang karib disapa Dewa Jack itu memungkasi laporannya.

Sebelum penutupan, sempat diadakan lomba peragaan busana endek khas Bali oleh para anggota Fraksi PDIP di DPRD Bali dan DPRD kabupaten/kota. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.