POSMERDEKA.COM, KLUNGKUNG – Bencana longsor kembali terjadi di jalan perbatasan antara Kabupaten Klungkung-Gianyar, tepatnya di Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Longsor terjadi pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 09.30 Wita ini akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Klungkung selama tiga hari berturut – turut. Akibatnya, tebing yang ditumbuhi pohon bambu mengalami longsor dan menutupi jalan lintas kabupaten selama lebih dari tiga jam.
Mendapat laporan itu, Penjabat Bupati Klungkung, Nyoman Jendrika, bersama Kapolres Klungkung langsung meninjau proses pembersihan material longsor yang menutup jalan tersebut.
Anggota BPBD Klungkung memotong dahan-dahan pohon yang menutupi jalan, kemudian diikuti alat berat eskavator membersihkan material longsor. Terakhir dilanjutkan personel Damkar Klungkung yang menyemprot sisa-sisa tanah yang menutupi jalan.
Jendrika menyampaikan apresiasi atas kesigapan BPBD, Polres Klungkung, TNI, dan Damkar yang dengan sigap berkoordinasi serta gotong royong membersihkan material longsor. Kerja sama itu membuat jalan bisa secepatnya dibersihkan dan kembali bisa dilalui masyarakat.
Selama peristiwa tersebut berlangsung, tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian berlangsung tidak ada pengendara yang melintas. Sejak bencana longsor yang terjadi sebelumnya, jendrika mengaku berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional supaya dilakukan pembuatan senderan di sepanjang tebing di Tukad Melangit.
Dia menyebut warga yang tinggal di atas tebing telah merelakan lahannya untuk bisa dibangun senderan. “Kami berharap Balai Jalan Nasional bisa segera menindaklanjuti permohonan kami supaya dibangun senderan tebing, jadi warga yang tinggal di atas dan para pengguna jalan akan merasa aman,” pintanya memungkasi. baw