Pembangunan PLTP Poco Leok, Upaya Menuju Kemandirian Energi-Ekonomi

SEKDA Kabupaten Manggarai, Fansi Jahang dan Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman saat bertemu dengan masyarakat dan 13 tetua adat Poco Leok di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai akhir pekan lalu. Foto: ist
SEKDA Kabupaten Manggarai, Fansi Jahang dan Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman saat bertemu dengan masyarakat dan 13 tetua adat Poco Leok di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai akhir pekan lalu. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Peneliti Alpha Research Database, Ferdy Hasiman, mengatakan bahwa keberadaan pembangkit listrik geothermal di wilayah setempat akan berdampak positif pada pesatnya pertumbuhan perekonomian di wilayah Poco Leok, Flores, Provinsi NTT. Hal itu dikemukakan Ferdy saat bertemu dengan masyarakat dan 13 tetua adat Poco Leok di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, akhir pekan lalu.

‘’Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal membantu Poco Leok untuk mandiri secara energi dan ekonomi,’’ ujarnya pada pesan tertulisnya, Senin (29/7/2024).

Bacaan Lainnya

Ferdy menegaskan bahwa pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Poco Leok dipastikan mampu mengurangi ketergantungan energi dari luar wilayah. Terlebih, keberadaannya mampu dijadikan penunjang kemandirian energi. ‘’Adanya PLTP Poco Leok yang pasti kita akan lebih bisa mandiri secara energi,’’ tegasnya.

Ferdy mengajak masyarakat Poco Leok harus jeli melihat kebutuhan dan memilih energi yang ramah terhadap lingkungan. Sebab, PLTP Poco Leok merupakan salah satu energi ramah lingkungan yang sangat dibutuhkan masyarakat  Untuk itu, lanjut dia, jika pengembangan PLTP Poco Leok ini berhasil, tentunya masyarakat akan menikmati limpahan investasi di sektor lain yang segera menyusul.

‘’Investasi pada sektor pariwisata maupun kelautan bisa datang sangat luar biasa. Namun jika tidak ada pengembangan, ya susah,’’ kata Ferdy lantang.

Baca juga :  Kajari Gianyar Pulihkan Keuangan Negara dari 2 PMI BPJS Ketenagakerjaan

Lebih lanjut dikatakannya bahwa jika sudah banyak investor dari Eropa sekarang ingin berinvestasi ke Labuan Bajo. Akan tetapi, mereka tidak ingin jika menggunakan PLTU yang berada di wilayah Rangko. ‘’Listriknya datang dari mana? Oh, dari Rangko? No!’’ katanya.

Oleh karena itu, pengembangan PLTP harus tetap berlanjut. “Hal itu penting untuk ditempuh untuk menarik investasi baru ke kawasan Poco Leok dan sekitarnya,’’ lanjut  Ferdy.

Dengan gambaran itu, Poco Leok membutuhkan investasi untuk membangun daerah dalam menjadi motor roda perekonomian. ‘’Poco Leok akan menjadi salah satu motor penggerak investasi dengan mengembangkan energi hijau, yaitu PLTP,’’ jelas Ferdy.

Ia memastikan bahwa pengembangan PLTP Poco Leok sangat ramah terhadap lingkungan. Serta, tidak menyebabkan kerusakan lingkungan seperti pengembangan di sektor pertambangan.

Untuk itu, kata Ferdy, adanya PLTP Poco Leok, maka wilayah setempat akan memiliki potensi besar untuk menjadi daerah yang maju dan mandiri. Pun akan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

‘’Pembangunan PLTP juga merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan,’’ ucap dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai, Fansi Jahang, dalam arahannya mengatakan bahwa geotermal merupakan aset penting yang dimiliki daerah Manggarai. Salah satunya, aset energi ramah lingkungan seperti geotermal menjadikan tanah Nuca Lale siap menyongsong kemajuan.

Baca juga :  Penarikan Biaya Siswa Baru, Sekolah Swasta Jangan Aji Mumpung

‘’Ini artinya stabilitas energi listrik menjadi kebutuhan mendasar bagi masa depan. Sudah tentu geotermal layak untuk dimanfaatkan sebagai solusi alternatif guna memenuhi kebutuhan energi menuju kemandirian energi Manggarai Raya,’’ jelas dia.

Sekda mengaku bahwa adanya Pembangkit listrik panas bumi atau geothermal, dipastikan akan membantu wilayah Poco Leok untuk mandiri secara energi dan ekonomi. ‘’Yang utama, PLTP Poco Leok dipastikan mampu mengurangi ketergantungan energi dari luar wilayah. Dan kita pasti lebih bisa mandiri secara energi,’’ tandas Fansi Jahang. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.