GIANYAR – Pembangunan Pasar Silkarang di Desa Singapadu, Sukawati, terlihat mangkrak. Bangunan ditumbuhi semak belukar, bahkan besi juga tampak berkarat.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gianyar, Luh Eka Suari, mengatakan, bangunan masih menunggu tambahan dana pusat. ‘’Dulu pembangunannya dari dana Tugas Perbantuan (TP) Pusat. Kalau melanjutkan dengan dana APBD. Harus dihibahkan dulu dari pusat,’’ ujarnya, Selasa (25/8).
Dia menyebutkan, tahun ini semestinya pembangunan Pasar Silakarang bisa berlanjut. Namun, kendala pandemi Covid-19, membuat rencana lanjutan belum bisa terwujud. ‘’Pasar Silakarang tahun ini sudah dianggarkan rencana lanjutan pembangunannya dari dana APBD. Karena kendala hibah barangnya belum turun dari pusat tidak boleh dikerjakan,’’ ungkapnya.
Lanjutnya, hibah dari pusat sedang proses di pusat. ‘’Sedang berproses hibahnya. Karena Covid-19 juga, jadi belum turun,’’ jelasnya.
Dengan situasi seperti ini, pihaknya menyusun anggaran di APBD 2021. ‘’Makanya anggaran kami pasang di tahun 2021. Sesuai review perencanaanya, kurang lebih anggaran Rp6 miliar,’’ pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam papan proyek yang sempat terpajang mencantumkan dua nominal anggaran. Pertama tertera anggaran sebesar Rp3,2 miliar dari APBD Tahun 2018. Nominal kedua, tertera Rp4,8 miliar dari Tugas Perbantuan (TP) APBD 2018. Di papan proyek tercantum waktu pengerjaan 7 Agustus 2018 selama 140 hari kalender.
Dalam pengerjaannya, setelah 140 hari kalender, ternyata proyek tidak selesai. Hingga kini, pasar yang tampak terdiri dari tiga bangunan mangkrak. Pertama bangunan dari besi tampak mengkarat. Kedua, bangunan berlantai dua menyisakan pilar atas. Sedangkan bangunan ketiga menyerupai balai di luar areal mengalami kerusakan pada bagian plafonnya. 011
