POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Peserta pelatihan pembuatan roti dan kue terlihat ceria, karena kali ini dinyatakan lulus dan berhak menerima sertifikat uji kompetensi. Penyerahan sertifikat UJK dan kartu AK-1 diserahkan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Gianyar, I Gede Daging, di Puspa Aman Desa Batuan, Sukawati, Rabu (12/4/2023).
Kepala BLK Agrobisnis dan Industri Kabupaten Gianyar, Ni Ketut Dani, mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi mobile training unit (MTU) program pembuatan roti dan kue dilaksanakan selama 18 hari, mulai 9 Maret hingga 6 April. Lokasinya di Puspa Aman Desa Batuan, Sukawati.
Pelatihan diikuti 32 peserta dari warga Desa Batuan. “Dari 32 peserta, 29 orang dinyatakan kompeten, 3 orang dinyatakan tidak kompeten karena tidak mengikuti uji kompetensi dengan alasan sakit,” katanya.
Dia berharap para peserta yang dinyatakan kompeten dapat menerapkan ilmu dan keterampilannya di dunia kerja, maupun membuka usaha sendiri walaupun kecil-kecilan. “Saya harap, dengan pelatihan ini mampu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, terlebih lagi dapat meningkatkan ekonomi keluarga,” urainya.
I Gede Daging menambahkan, ilmu dan keterampilan yang didapat selama pelatihan agar dapat diterapkan. Mendukung tujuan tersebut, Disnaker Gianyar menggandeng Bank Daerah Gianyar dalam memberi permodalan melalui KUR. “Apalagi sebagai daerah seni, home industry itu sangat penting, tolong dilanjutkan. Jangan sampai mandek setelah dilatih,” pesannya.
Dia pribadi sangat menyayangkan ada peserta yang dinyatakan tidak kompeten karena sakit. Kata dia, sertifikat kompeten sekarang sangat penting, sebagai penanda legal formal dalam mematenkan hak-hak industri.
Selain pelatihan pembuatan roti dan kue, BLK Disnaker Gianyar juga memiliki paket pelatihan lain seperti pelatihan barista dan tata rias yang dilaksanakan di BLK Agrobisnis dan Industri Kabupaten Gianyar. “Terima kasih, semoga program ini bisa terus berlanjut,” tutupnya. adi