DENPASAR – Tidak bekerja di kantor, alih-alih santai, sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali pada Senin (6/4/2020) justru sibuk menyiapkan bantuan yang akan dibagikan ke masyarakat di kantor DPD PDIP Bali. Selain ribuan botol pembersih tangan, fraksi tergemuk di DPRD Bali ini juga menyiapkan 1.500 masker kain untuk dibagi-bagikan ke masyarakat. “Ini masker memang kami pesan dari tukang jahit, bukan buatan pabrik, tapi dibuat sesuai standar medis,” kata Ketua Fraksi, Dewa Made “Jack” Mahayadnya, seraya menunjukkan beberapa helai masker warna merah.
Di ruangan yang sama terlihat legislator Sari Galung, IGA Diah Werdhi Srikandi, Yuniati, dan Kepala Sekretariat, IB Krisna. Mereka memeriksa masker pesanan yang datang, sebelum disimpan di ruang Sekretaris DPD. Sekretaris Fraksi, Cokorda Gede Agung, menyusul masuk setelah menerima tamu di lobi DPD.
Untuk masker kain itu, Sari Galung berkata sesuai standar medis dengan indikatornya yakni tidak mudah tembus angin. Caranya mengukur, kata dia, jika masker dikenakan dan meniup lilin menyala di depan kita, apinya tidak padam. “Kami pesan dari tukang jahit di Buleleng, Klungkung, Gianyar, dan Denpasar,” jelasnya.
Tak hanya menyasar masyarakat, Dewa Jack menyebut bantuan juga ditujukan kepada tenaga medis di puskesmas dan anggota satgas penanggulangan Covid-19 di desa adat. Jika masyarakat biasa dibagikan masker dan pembersih tangan, tenaga medis akan dibagikan pakaian Alat Pelindung Diri (APD). Pada pekan ini yang dituju adalah Kabupaten Buleleng dengan total 1.500 masker kain, 1.000 botol pembersih tangan, 18 APD untuk paramedis, dan 200 paket makanan dan vitamin untuk petugas satgas. “Ini dari Fraksi di DPRD Bali, akan ditambah rekan-rekan Fraksi PDIP di kabupaten juga,” jelasnya.
Bantuan makanan untuk satgas, sambungnya, dinilai perlu karena mereka bekerja tidak kenal waktu juga. Dengan asupan mi instan, vitamin, dan susu murni, dia menilai dapat membantu kekuatan fisik dan imunitas mereka. Minimal saat mereka siaga, tidak perlu bingung mencari makan.
Menentukan lokasi mana yang akan “diserbu” fraksinya, Dewa Jack bilang hal itu ditentukan berdasarkan laporan dari desa adat lewat masing-masing PAC. Mereka yang tahu apa dan berapa kebutuhan warga di sana, dan fraksi yang menyediakan serta membagikan ke sana. Dengan begitu, serunya, bantuan tersebut dipastikan terstruktur, terpola, tepat sasaran, dan masif. hen