Pascabanjir di Antiga, Dinkes Karangasem Gencarkan Pelayanan Kesehatan

BANJIR yang terjadi di wilayah Kecamatan Manggis, khususnya di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, mengakibatkan sejumlah dampak, salah satunya bidang kesehatan. Foto: ist
BANJIR yang terjadi di wilayah Kecamatan Manggis, khususnya di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, mengakibatkan sejumlah dampak, salah satunya bidang kesehatan. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Manggis, khususnya di Banjar Dinas Tengading, Desa Antiga, mengakibatkan sejumlah dampak, salah satunya bidang kesehatan. Banjir dapat menimbulkan risiko penyebaran penyakit, dan gangguan kesehatan fisik serta mental.

Merespons itu, Tim Dinas Kesehatan Karangasem dipimpin Kepala Dinas Putra Pertama dan Puskesmas Manggis I, Rabu (17/9/2025) memberi pelayanan kesehatan kepada korban banjir, untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang muncul. Putra Pertama mengatakan, menyikapi kondisi terkini itu, instansinya melaksanakan pelayanan kesehatan dengan pendekatan berbasis kebutuhan mendesak korban banjir. Kegiatan meliputi penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, penyemprotan (fogging), abatisasi, kaporitisasi.

Bacaan Lainnya

” Tindak lanjut terkait hasil temuan di lapangan yakni menyiagakan petugas dia dua pos kesehatan yang ada, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terdampak banjir,” terangnya.

Lebih jauh disampaikan, fogging dilaksanakan sebanyak dua siklus. Kaporitisasi secara menyeluruh di sumber–sumber air masyarakat. Juga memantau perkembangan harian kasus-kasus penyakit potensial KLB, terutama di wilayah terdampak banjir dan dilaporkan melalui EBS SKDR. Dia juga antisipasi kejadian diare akibat sumur yang tercemar, atau adanya air yang meluap ke dalam sumur.

“Ini kami ambil langkah dengan kaporitisasi. Kami minta seluruh warga supaya melakukan kaporitisasi terhadap sumurnya. Kami suplai dari Dinkes dan Puskesmas untuk kaporitnya agar ditaburkan ke sumur,” sambungnya.

“Kami tetap edukasi air yang dikonsumsi supaya tetap dimasak atau direbus sampai mendidih terlebih dahulu. Kami juga edukasi untuk mencegah hal yang berpotensi terjadinya penyakit selain demam berdarah, diare, dan sakit kulit karena genangan air. Ini supaya masyarakat memperhatikan kebersihan di lingkungannya,” beber Pertama menandaskan. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses