Pakai Dana BKK Provinsi Bali Rp8 Miliar, MPP di Lantai Tiga Pasar Banyuasri Dibangun Pertengahan Mei 2023

PASAR Banyuasri yang di lantai tiganya bakal dijadikan Mal Pelayanan Publik (MPP). Foto: edy

POSMERDEKA.COM, BULELENG – Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai tiga Pasar Banyuasri, Kelurahan Banyuasri,Kecamatan/Kabupaten Buleleng, akan mulai di bangun pada pertengahan bulan Mei 2023. Pembangunan pusat pelayanan perizinan itu akan dibangun menggunakan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali sebesar Rp8 miliar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buleleng, I Made Kuta, mengatakan, dari dana sebesar Rp8 miliar itu sebesar Rp4,5 miliar akan digunakan untuk penggunaan fisik. Sementara sisanya digunakan untuk pemenuhan sarana dan prasarana penunjang.

Bacaan Lainnya

Saat ini, proses pembangunan MPP ini sudah masuk tahap tender di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Rencananya, pertengahan bulan Mei atau awal Juni sudah bisa dikerjakan. “Bangunan sudah ada, tinggal menambah saja,” ujar Kuta ditemui usai Rapat Pembangunan Mal Pelayanan Publik di DPRD Buleleng, Rabu (26/4/2023).

Made Kuta mengakui, pembangunan MPP di dalam pasar ini telah mendapat persetujuan dari Menpan RB. Pembangunan dilakukan di lantai tiga sehingga tidak mengganggu proses jual beli di Pasar Banyuasri. Selain itu, nantinya di MPP tersebut akan dibuat stan untuk UMKM berjualan. “Jadi, di lantai tiga ini klir tidak ada pedagang,” imbuhnya.

Baca juga :  Tiga Sekaa Gong Kebyar dari Bumi Makepung “Mabarung” di PKB

DPMPTSP Buleleng juga akan menyiapkan petugas untuk menangani perizinan secara elektronik OSS (Online Single Submission). Di luar sistem tersebut juga disiapkan 89 perizinan, yang bisa diurus melalui online. Sehingga, dengan hal itu masyarakat bisa mengurus perizinan dengan cepat.

“Itu sudah ada satu pintu di mal pelayanan publik, tidak ada masyarakat yang mengeluh untuk datang ke dinas lain. Jadi, cukup datang ke mal pelayanan publik untuk mempersingkat waktu,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Buleleng, I Ketut Susila Umbara, mengatakan, pembangunan MPP ini sangat dibutuhkan masyarakat Buleleng. Dengan adanya MPP akan menimbulkan multiplier effect (efek berganda) terhadap fungsi pasar itu sendiri.

Terkait regulasi, Susila menekankan agar segera dipenuhi.“Regulasi alih fungsi dari pasar menjadi MPP ini perlu dicermati. Secara administrasi harus dilengkapi agar pengangarannya sesuai dengan ketentuan,” harapnya.

Disis lain, Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, menyampaikan, MPP akan dibangun dengan konsep bangunan dengan ciri khas Bali Utara. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan ciri khas Buleleng.“Modifikasi bangunan kita pakai style Bali Utara biar tidak hilang” singkatnya. edy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.