POSMERDEKA.COM, TABANAN – Langkah I Nyoman Mulyadi yang merapat ke DPD Partai Golkar Bali untuk keperluan Pilkada Tabanan, menuai reaksi beragam dari sejumlah kalangan politik di Tabanan. Apalagi Mulyadi merupakan Ketua PAC PDIP Kediri, dan sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Tabanan di DPC PDIP Tabanan beberapa waktu lalu. Namun, kini dia putar haluan untuk dicalonkan sebagai Bupati Tabanan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Dimintai tanggapan, Ketua DPC PDIP Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, mengaku untuk saat ini belum bisa memberi tanggapan maupun menentukan sikap. Menurutnya, semua itu akan dibahas dalam rapat intern di DPC PDIP. Dia juga belum mau memberikan komentar panjang-lebar terkait sikap politik Mulyadi selaku kader.
“Nanti akan kami lakukan rapat intern. Belum ada tanggapan. Sementara masih aman-aman saja,” ujar Sanjaya singkat.
Di kesempatan terpisah, Mulyadi yang dihubungi juga menyatakan belum mau memberi komentar apa pun. “Maaf, saya masih mancing di tukad (sungai). Besok saja ya,” cetusnya, dan selanjutnya hubungan telepon langsung diputus.
Ketua Relawan Semeton Mulyadi Tabanan (Semut), I Nyoman Ardika alias Sengap, mengakui Mulyadi memang sempat merapat ke DPD Partai Golkar Bali. Bahkan dia juga ikut mendampingi bersama sejumlah ketua partai KIM Plus Tabanan untuk bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry.
Menurut Sengap, terkait sikap politik Mulyadi itu, tentu ada alasan. Kendati demikian, seniman lawak Bali itu tidak menjelaskan panjang-lebar alasan sikap politik Mulyadi. “Kalau ditanya tentang alasan sikap politik Pak Man Mul (Mulyadi), tentu ada alasan, tentu saja ada alasannya. Dan, siapa pun punya hak, termasuk dalam hak berpolitik,” jawabnya. gap