MANGUPURA – Untuk mengakhiri tahun 2020, sejumlah cabang olahraga (cabor) anggota KONI Badung melakukan sejumlah pelatihan di masa pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti itu, Pimpinan KONI Badung kembali melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke lapangan melihat aktivitas atletnya.
Pada Minggu (13/12/2020) Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana, beserta sejumlah staf melakukan monev cabor silat, bola basket, bola voli, bulutangkis, tenis lapangan dan ciangqie (Catur Gajah) di tempat latihan masing-masing.
Pertama mengunjungi pelatihan fisik cabor silat, basket dan bola voli di GOR Purna Krida Kerobokan. Semua pelatihan masih menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Dilanjutkan melihat pelatihan bulutangkis di bilangan Kerobokan, diterima pengurus PBSI, pelatih dan para atlet.
Pimpinan KONI Badung itu agak siangan meninjau pelatihan ke lapangan Tenis Lumintang Denpasar. Dan terakhir melihat pelatihan Ciangqie di bilangan pertokohan Panjer, Denpasar. Semua cabor yang dimonev Minggu itu merupakan cabor unggulan, karena sebagai juara umum dalam Porprov Tabanan, tahun lalu.
Dalam setiap pertemuan dengan pembina, pelatih dan atlet cabor tersebut, Nariana mengingatkan selalu meningkatkan fisik atlet. Ingat, selalu disertai dengan memenuhi persyarat prokes Covid-19.
Ia mengatakan, dana pembinaan tahun 2020 buat atlet harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan pelatihan mandiri atau pelatihan bersama dengan selalu menjaga jarak.
“Bagaimana pun kondisi yang ada saat pandemi ini, atlet dan masyarakat Badung umumnya harus tetap menjaga kesehatan dan kondisi badan, sebab hal itu salah satu syarat menjaga imun tubuh. Atlet dipastikan selalu latihan mandiri, guna menjaga kebugaran jasmani dan rohani,’’ kata Nariana, yang sepanjang tahun 2020 terus memantau atlet supaya tetap bugar.
Ketum KONI Badung itu mengatakan, sejumlah cabor memang minta izin untuk melakukan pertandingan baik internal maupun dengan pihak luar. Tetapi belum mendapat izin dari Satgas Covid-19 dan pihak terkait lainnya. KONI pun tidak mau mengambil risiko, karena Covid-19 masih banyak korban. Masih diizinkan, jika pertandingan olahraga dilakukan dengan virtual, tanpa penonton. Oleh karena itu, satu-satunya melakukan pelatihan dengan terbatas dan mandiri.
Di berbagai lapangan, semua atlet dari berbagai cabor tetap semangat, dan menyatakan terima kasih dengan pimpinan KONI Badung karena rajin turun memantau kegiatan cabor bertemu dengan atletnya.
Nariana menyatakan, selama tahun 2021, kegiatan turun ke lapangan akan ditingkatkan melihat langsung pelatihan-pelatihan tersebut, apalagi Badung tahun 2022 menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Dalam Porprov Badung tersebut, tuan rumah harus sukses penyelenggaraan, sukses juara umum kesembilan kalinya dan sukses perekonomian rakyat Badung.
“Target kami, Badung tetap maksimal. Ini sudah kami buktikan, di mana hampir sebagian besar atlet Bali yang dipersiapkan ke PON 2021 di Papua, berasal dari Badung,” kata Nariana bangga. nar