POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Perundungan atau bullying adalah peristiwa yang wajib dicegah sedini mungkin karena berdampak buruk pada anak yang mengalami maupun melakukan bullying. Saat ini berbagai upaya yang dilakukan untuk mencegah dan menangani bullying di satuan pendidikan dengan tujuan menjadi menjadikan satuan pendidikan yang ramah anak, salah satunya dengan kegiatan Roots Day yang diselenggarakan SMPN 17 Denpasar pada Rabu (15/10/2025).
Kegiatan Roots Day di SMPN 17 Denpasar diisi dengan deklarasi dan unjuk kreasi agen perubahan anti perundungan dirangkai dengan peresmian Program Sobat Baik (Stop Bullying Ayo Bersahabat Baik) serta pelantikan Duta Sobat Anak Angkatan I. Kegiatan Roots Day di SMPN 17 Denpasar mengangkat tema “Hentikan Segala Bentuk Perundungan Kita Semua Bersahabat”.
Dilangsungkan pula peresmian Program Melali Bersama (Merawat Alam Lingkungan Agar Bersih, Sehat, dan Nyaman). Dirangkaikan dengan peresmian Bank Sampah Sekolah “Pelita 17” (Peduli Lingkungan Sekitar), serta pelantikan Siswa Duta Lingkungan Kreatif Bersih dan Kompetitif (Si Tangan Resik 17).
Plt. Kepala SMPN 17 Denpasar, Ni Nengah Sujani, mendaku sangat bangga dengan kekompakan para guru serta didukung penuh oleh komite sekolah mampu melahirkan berbagai program positif sekolah. Ia mengucapkan terima kasih pada Ni Nyoman Ayu Prihatini, guru SMPN 17 Denpasar yang membidani lahirnya program positif SMPN 17 Denpasar.
“SMPN 17 Denpasar harus menjadi sekolah yang aman dan ramah anak dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya. Melalui Roots Day ini mampu memperkuat pesan bahagia tanpa perundungan,’’ imbuhnya.
Menurut Sujani, Roots Day ini bukan akhir tapi awal bagi SMPN 17 Denpasar yang merupakan sekolah baru lahir di Kota Denpasar untuk melanjutkan menyebarkan pesan-pesan anti bullying dan melakukan kegiatan positif di SMPN 17 Denpasar agar SMPN 17 Denpasar bebas dari perundungan dan terus berprestasi. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran peserta didik serta pendidik terhadap isu perundungan, pencegahan perundungan, hingga pentingnya kesehatan mental anak sebagai langkah awal pencegahan kekerasan.
“Lewat kegiatan ini juga diharapkan akan memperkuat komitmen kita sebagai bagian dari ekosistem pendidikan melakukan pencegahan kekerasan yang lebih nyata,” lugas Sujani.
Dalam rangkaian kegiatan Roots Day di SMPN 17 Denpasar, agen perubahan mengkampanyekan perilaku positif dan pesan anti perundungan kepada warga sekolah melalui pelantikan Duta Sobat Anak serta deklarasi SMPN 17 Denpasar tanpa bullying.
Pada kegiatan Roots Day di SMPN 17 Denpasar, hadir Ketua Komite SMPN 17 Denpasar, I Putu Putra Sasmitha. Ia menyampaikan bahwa isu perundungan merupakan permasalahan yang sangat serius dan harus ditangani secara bersama-sama.
“Program Roots ini menjadi salah satu strategi paling efektif dan sudah terbukti sangat baik dalam menangani perundungan pada ekosistem pendidikan. Tentu, kita semua menyadari bahwa sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan akan memberikan rasa nyaman pada seluruh warga sekolah, baik peserta didik maupun pendidik,” ucapnya. tra
























