Masyarakat Ucapkan Terima Kasih Program “Light Up The Dream” PLN

GENERAL Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menyalakan secara simbolis salah satu rumah warga penerima program penyalaan listrik gratis “Light Up The Dream” di wilayah Kabupaten Lobar. Foto: ist
GENERAL Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menyalakan secara simbolis salah satu rumah warga penerima program penyalaan listrik gratis “Light Up The Dream” di wilayah Kabupaten Lobar. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Sejumlah warga penerima program penyalaan listrik gratis “Light Up The Dream” dari Dusun Mingkuk, Lombok Barat (Lobar), mengaku bersyukur atas bantuan listrik gratis yang dilakukan oleh PLN. Program “Light Up The Dream” yang dilaksanakan serentak di 134 Unit di seluruh Indonesia. Di mana program ini, dirintis mulai tahun 2020 tidak lain sebagai  bagian dari program kepedulian pegawai PLN.

Dasirah, warga Lobar mengaku, bahwa sebelum mendapat bantuan dari PLN, rumahnya gelap dan hanya menggunakan lampu tempel tradisional. Ia harus menumpang listrik dari rumah tetangga sekadar untuk menyalakan lampu dan kipas angin yang ada di rumah.

Bacaan Lainnya

‘’Alhamdulillah setelah mendapat bantuan meter listrik dari PLN, sekarang rasanya tenang pikiran dan hati saya, karena sudah tidak susah menumpang aliran listrik dari tetangga dan tidak terkendala untuk memiliki meter listrik sendiri karena tidak mempunyai biaya,’’ ujar Dasirah, Senin (18/3/2024).

Warga Lobar lainnya, Rasinah, juga mengaku terbantu adanya program listrik gratis tersebut. Sehari-hari ia bekerja hanya menjadi kuli pembuatan batu bata. Penghasilan bergantung dari hasil batu bata yang bisa cetak. Parahnya, jika sudah masuk musim hujan hanya sedikit yang bisa dibuat, sehingga penghasilannya pun sangat minim.

Baca juga :  16 Orang Terjaring Operasi Prokes di Penelokan, Ini Sanksinya

‘’Dulu itu sedih sekali pak, bingung bagaimana caranya untuk beli meter listrik karena tidak punya pekerjaan, akhirnya terpaksa numpang dari rumah saudara,’’ kata Rasinah Lirih.

Menurut dia, adanya  bantuan meter listrik gratis dari PLN, Rasinah pun merasa sangat bahagia. Sebab, ia dahulu menggunakan listrik hanya dengan menumpang. Itupun  hanya bisa menggunakan untuk lampu di kamar saja. ‘’Alhamdulillah, sekarang saya bisa memasang lampu di dapur, kamar mandi, ruang tamu, dan juga bisa menyalakan kipas angin. Terima kasih PLN atas sumbangan meter listriknya, alhamdulillah saya lega sekali, semoga selalu diberi berkah, kesehatan dan dimurahkan rejekinya karena telah banyak membantu warga kurang mampu yang belum mempunyai meter listrik,’’ jelas Rasinah.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, H. Sahdan ST.,MT., mengucapkan terima kasih atas keikhlasan pegawai PLN yang telah mendonasikan rezekinya untuk keperluan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat NTB. Ia berharap bahwa program yang sangat baik tersebut agar tidak putus. Menurut informasi masih banyak masyarakat kami yang kurang mampu yang belum menikmati listrik secara langsung di rumahnya.

‘’Tadinya mereka gelap gulita, tidak punya apa-apa, ternyata tiba-tiba dengan sumbangan donasi para pegawai PLN ini, masyarakat bisa terang benderang, bisa menikmati apa saja, bisa berusaha dengan menggunakan tenaga listrik,’’ ungkap Sahdan.

Baca juga :  Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Badung untuk Ketiga Kalinya, Didampingi Wali Kota Jaya Negara

Menurut dia, bantuan meter listrik gratis oleh PLN, telah mampu meningkat ekonomi keluarga miskin di NTB. Bahkan, anak-anak kini  juga bisa belajar dengan baik, bisa lebih tenang dengan adanya listrik ini.  ‘’Saya kira kalau kita lakukan dengan baik, dengan donasi PLN ini, masyarakat akan terbantu dan ekonomi kita akan meningkat,’’ kata Sahdan.

Terpisah, General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB, Sudjarwo, menjelaskan bahwa pelaksanaan penyalaan serentak listrik gratis program Light Up The Dream di NTB pada bulan Maret 2024 mencapai 353 pelanggan yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Donasi yang diberikan berupa pembayaran biaya pasang baru, token perdana, biaya SLO (Sertifikat Laik Operasi) dan pemasangan instalasi rumah.

Ia berharap pegawai yang akan berdonasi untuk berbagi kebahagiaan dalam program ini makin trus meningkat, sehingga jangkauan yang bisa diberikan sambungan listrik semakin meluas.  “Dengan makin banyaknya yang berpartisipasi, harapannya makin bisa menyentuh masyarakat yang selama ini mungkin masih belum bisa menikmati listrik sendiri, karena saat ini listrik adalah penggerak seluruh kegiatan ekonomi, penggerak aktivitas dalam kehidupan semua orang,” ungkap dia.

Sudjarwo menambahkan bahwa program ini di danai dari donasi dan zakat pegawai, telah memperkuat budaya AKHLAK di PLN. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.