Masa Pandemi, Pemkot Denpasar Telah Salurkan BLT-DD Sebanyak 4.590 KK

KEPALA Dinas PMD Denpasar IB Alit Wiradana (kedua dari kanan), didampingi anggota DPRD Denpasar, Eko Supriadi (ketiga dari kanan) saat menyerahkan BLT-DD di di Desa Pemecutan Kaja. foto: ist

DENPASAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagi masyarakat miskin terdampak Covid-19 secara bertahap di seluruh desa di Denpasar.

Kali ini bantuan BLT DD di serahkan kepada masyarakat miskin di Desa Pemecutan Kaja, Senin (18/5/020) oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Denpasar IB. Alit Wiradana. Dalam penyerahan bantuan tersebut, juga hadir anggota DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, dan aparat Desa setempat.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas PMD Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, kali ini penyerahan bantuan BLT DD diserahkan di Desa Pemecutan Kelod sebanyak 335 KK. Dari 4.760 KK miskin yang mendapat bantuan BLT DD yang telah cair dan diterima langsung masyarakat miskin sebanyak 4.590 KK . “Jadi sisa bantuan yang belum cair tinggal 170 KK lagi, untuk sisanya kami targetkan sebelum tanggal 24 Mei telah di cair dan diterima masyarakat,” ungkap Alit Wiradana.

Menurutnya 170 KK tersebut akan di salurkan untuk di Desa Padangsambian, namun pencairan belum bisa dilakukan, karena pihaknya dan desa masih melakukan pendataan. Dengan pendataan yang selektif bantuan bisa diberikan dengan tepat sasaran.

Baca juga :  BJCW Promosikan Produk UMKM di Dalam dan Luar Negeri

Mengingat dari 4.760 KK miskin yang mendapatkan BLT-DD merupakan keluarga miskin, keluarga yang kehilangan mata pencahariannya atau keluarga yang tidak mampu menopang perekonomian keluarganya karena terdampak pandemi Covid-19.

Dengan bantuan tersebut mereka bisa memanfaatkan untuk membeli kebutuhan hidupnya terutama di masa-masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Alit Wiradana juga menjelaskan bantuan BLT-DD merupakan dana yang disalurkan ke masyarakat melalui rekening buku tabungan sehingga tidak ada pemotongan.

Lebih jauh dia mengatakan, satu KK akan mendapat bantuan sebanyak Rp 600 ribu setiap bulannya selama tiga bulan terhitung dari bulan April, Mei dan Juni.Untuk masyarakat yang mendapatkan bantuan ini, pihaknya mengacu pada surat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Bantuan ini diberikan kepada keluarga miskin di Desa dengan kategori, keluarga yang kehilangan mata pencaharian/pekerjaan atau tidak mampu menopang ekonomi keluarganya selama tiga bulan, keluarga yang belum terdata menerima Program Keluarga Harapan/ PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu prakerja serta yang memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

Dari kiteria tersebut, Alit Wiradana bersama pihak desa dan relawan harus melakukan pendataan secara langsung, untuk memperoleh data yang akurat sehingga tidak terjadi tumpang tindih masalah data, sehingga BLT DD benar-benar tepat pada sasaran.

Baca juga :  Ciptakan Generasi Bebas Tembakau, Jaya Negara Paparkan Kebijakan KTR dalam Pertemuan APCAT

Untuk menciptakan transparansi bantuan, pihaknya berharap masyarakat ikut mengawasi bantuan ini. Selain itu, pihaknya mengharapkan agar Kepala Desa di masing-masing wilayah agar menempel atau mengumumkan warganya yang mendapatkan bantuan.

Tidak hanya itu, selama masa pandemi Covid-19 pihaknya juga mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Denpasar selalu mematuhi Perwali Nomor 32 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah Kota Denpasar maupun pusat yakni menjaga jarak, tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak, selalu menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Sementara salah satu masyarakat yang telah menerima BLT-DD I Putu Wenten mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah atas bantuan yang diberikan kepadanya. Menurutnya bantuan ini sangat membantunya, mengingat dirinya tidak memiliki mata pencaharian karena mengalami sakit kronis sejak lama. “Saya tidak bisa bilang apa-apa selain ucapan terima kasih atas bantuan dan perhatiannya,” ucapnya. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.