Lupa Matikan Dupa, Rumah Lodra Hangus Terbakar

BPBD Karangasem memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah I Made Lodra (40) di Banjar Dinas Liligundi, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem. Foto: ist
BPBD Karangasem memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah I Made Lodra (40) di Banjar Dinas Liligundi, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Akibat lupa mematikan dupa sehabis sembahyang, rumah milik I Made Lodra (40) dari Banjar Dinas Liligundi, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem hangus terbakar pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.

Perbekel Bebandem, I Gede Partadana, mengatakan, awalnya pemilik rumah melakukan persembahyangan di rumah dengan menghaturkan canang di pelangkiran kamar. Namun, setelah selesai sembahyang, pemilik rumah lupa mematikan dupa dan ditinggal pergi.

Bacaan Lainnya

“Pemilik rumah beserta seluruh keluarganya pergi sembahyang di Pura Penataran Gunung Sidi. Diduga dupa sehabis sembahyang tersebut jatuh di atas kasur yang ada di kamar korban, sehingga terjadilah kebakaran,” kata Partadana, Senin (30/10/2023).

Kebakaran tersebut diketahui kali pertama oleh Ni Nengah Tengklung, tetangga korban. Saat itu api sudah berkobar sangat besar, sehingga saksi langsung berteriak minta tolong. Warga sekitar berhamburan datang untuk memadamkan api, dan salah satu warga menghubungi pemilik rumah untuk memberitahu rumahnya terbakar.

Namun, saat diketahui kali pertama, api sudah besar dan akses menuju ke lokasi kebakaran juga sulit karena hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Selain itu, air juga sangat sulit didapat di lokasi kejadian, sehingga warga yang datang tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan pemadaman.

Baca juga :  Pretima Rambut Sedana di Pura Sakenan Blahbatuh Digondol Maling, Kerugian Puluhan Juta

“Akibat kejadian tersebut, seluruh bangunan rumah beserta isinya ludes terbakar. Termasuk uang tunai Rp3 juta milik korban, sehingga total kerugian korban mencapai Rp50 juta,” paparnya.

Partadana juga mengaku kebakaran tersebut tidak dilaporkan ke pihak Damkar, karena sulitnya akses menuju ke lokasi kejadian. “Jangankan mobil, sepeda motor saja sulit menuju ke lokasi kejadian,” pungkasnya. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.