Longsor di Tujuh Titik, 95 KK di Karangasem Terisolasi

BENCANA tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu pada Selasa (5/3/2024). Akibat musibah tersebut, sebanyak 95 kepala keluarga (KK) yang ada di wilayah tersebut tidak bisa melintas. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Hujan deras yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem membuat bencana tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu pada Selasa (5/3/2024). Tanah longsor terjadi di wilayah tersebut ada tujuh titik di satu ruas jalan yang sama.

Perbekel Desa Ban Kubu, I Gede Tamu Sugiantara, mengatakan, tanah longsor tersebut terjadi karena hujan deras di wilayah Jatituhu. Selain itu, di wilayah tersebut juga struktur tanahnya rawan longsor. “Ada tujuh titik longsor yang terjadi dalam waktu yang sama. Material longsoran semuanya hampir menutupi seluruh ruas jalan yang ada,” jelas Tamu saat dikonfirmasi kemarin sore.

Bacaan Lainnya

Akibat musibah tersebut, sebanyak 95 kepala keluarga (KK) yang ada di wilayah tersebut tidak bisa melintas. Namun, masyarakat tersebut masih bisa lewat melalui jalur alternatif yang jaraknya sedikit lebih jauh. Tapi, jalur tersebut hanya bisa dilewati sepeda motor.

“Meskipun lebih jauh tapi masih bisa dilewati oleh motor. Minimal bisa untuk mengantar anak-anak sekolah dan pergi ke pasar bagi masyarakat yang terisolir karena longsor tersebut,” sambungnya.

Terkait kejadian ini, dia mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Karangasem untuk melakukan penanganan. Dia juga berharap supaya bisa dibawakan alat berat untuk penanganan lebih cepat. Sebab, jika dilakukan dengan cara manual, butuh waktu yang lama mengingat material longsoran sangat banyak.

Baca juga :  Elektabilitas Rohmi Menanjak, Relawan Kawal Sampai Menang Pilgub NTB

Kalaksa BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengatakan, untuk proses penanganan tanah longsor akan dilakukan pada Rabu (6/3/2024). Penanganan juga akan melibatkan Dinas PUPR Kabupaten Karangasem.

“Rencananya kami akan menggunakan alat berat untuk proses penanganan, supaya bisa lebih cepat selesai. Semoga cuaca juga mendukung tidak sampai turun hujan deras lagi,” kata Arimbawa. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.