BANGLI – Ruas jalan Guliang Kangin yang menghubungkan Kabupaten Bangli-Gianyar, sejak lama jebol. Sayang, hingga kini jalan tersebut belum diperbaiki. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan warga karena kondisi tanah sangat labil. Rencananya diperbaiki tahun lalu namun kena rasionalisasi anggaran.
Bendesa Adat Banjar Guliang Kangin, Ngakan Putu Suarsana, saat dihubungi, Kamis (2/4/2020), menuturkan jalan penghubung Banjar Belahpane, Desa Tulikup, Gianyar menuju Bangli telah jebol sebelum hari raya Kuningan beberapa tahun lalu. “Jalan ini jebol lantaran tergerus air hujan yang cukup lebat. Sementara di sisi barat jalan terdapat jurang yang memiliki kedalaman mencapai puluhan meter,’’ jelasnya.
Menurutnya, jalan jebol tersebut sangat membahayakan pengendara, karena kondisi tanah di lokasi sangat labil. Dia menyebut sudah ada retakan di bahu jalan, jadi dikhawatirkan kalau datangnya musim hujan tahun ini tidak ada perbaikan maka jalan tersebut akan kembali longsor.
Lanjut dia, untuk menghindari adanya pengendara yang masuk jurang, warga setempat telah memasang rambu-rambu peringatan dengan menggunakan drum yang dibentangi tali. Meski telah diisi tanda peringatan banyak pengendara yang nyaris celaka, beruntung mereka hanya membentur drum yang telah diisi tanah. “Jalan disini memang sangat membahayakan. Jarak jurang dengan badan jalan sangat dekat,’’ ujarnya.Dihubungi terpisah, Sekdis Pekerjaan Umum Kabupaten Bangli, I Made Soma, mengatakan, perbaikan jalan Guliang Kangin sudah dianggarkan pada APBD 2019, namun karena defisit anggaran dilakukan penyisiran atau rasionalisasi sejumlah kegiatan. Termasuk anggaran perbaikan jalan yang jebol di Banjar Guliang Kangin,Desa Tamanbali. ”Tahun depan kembali dianggarkan. Mudah-mudahan tahun depan bisa diperbaiki,’’ ungkasnya. gia