Kampus Poltrada Jadi Klaster Baru, Ini Penjelasan GTPP Covid-19 Tabanan

GTPP Covid-19 Kabupaten Tabanan bersama Direktur Poltrada Bali ketika menggelar jumpa pers di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Kamis (3/12/2020). Foto: gap
GTPP Covid-19 Kabupaten Tabanan bersama Direktur Poltrada Bali ketika menggelar jumpa pers di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan, Kamis (3/12/2020). Foto: gap

TABANAN – Dalam kurun waktu tiga hari terakhir, penambahan orang terkonfirmasi Covid-19 di Tabanan melonjak tajam. Salah satunya berasal dari siswa Poltrada (Politeknik Transportasi Darat) Bali, di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan.

Kondisi tersebut pun sempat menimbulkan kecemasan di masyarakat khususnya di Desa Samsam. Sebab, dari 311 siswa, 238 di antaranya positif terpapar Covid-19, yang terdiri atas 75 perempuan dan 163 laki-laki.

Bacaan Lainnya

“Oleh karena itu kami memberikan penjelasan kepada teman-teman media, dan sekaligus minta bantuan teman-teman wartawan untuk meluruskan dan memberikan informasi yang benar,” ujar Sekda Tabanan yang juga Sekretaris GTTP Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, Kamis (3/12/2020).

Terkait hal itu, Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijonarko,menyampaikan kronologis tentang keberadaan siswa Poltrada Bali. “Sebenarnya, sampai saat ini belum ada pelajaran di kampus. Kami baru pertama kali ini menerima siswa dari seluruh wilayah RI, kemudian kami memanggil mereka untuk pengenalan kampus, dan tidak lama lagi kami akan kembalikan lagi ke rumah masing-masing,” ungkapnya.

Dikatakan, pihaknya juga sudah melakukan tes cepat kepada seluruh siswa. “Ternyata ada beberapa yang positif,” ujar Bambang.

Setelah itu, pihaknya juga telah melakukan tes usap kepada semua siswa, termasuk beberapa pegawai Poltrada Bali. “Siswa kami di Poltrada mulai masuk pada 11 November 2020. Tidak boleh keluar sama sekali dari lingkungan kampus. Bahkan, orang tua yang mengantar juga tidak boleh masuk, hanya sampai di gerbang, serta pelajaran kampus melalui virtual,” ujarnya.

Baca juga :  Cabai Rawit di Karangasem Tembus Rp80 Ribu Per Kilo

Bambang juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaen Tabanan, terkait situasi yang ada di kampus tersebut. Pihaknya telah melakukan dua kali tes usap, dan semua siswa telah terisolasi di lingkungan kampus. “Tes usap yang ketiga kami rencanakan
pada Sabtu (5/12/2020),” imbuhnya.

Susila pun menambahkan, selama kasus itu ada, proses penanganan telahdilakukan, dan semua siswa tidak ada yang keluar. “Sepanjang tidak ada interaksi dengan masyarakat, tidak ada masalah, karena tempat itu
(kampus Poltrada) juga sudah layak untuk dijadikan tempat isolasi terintegrasi,” imbuhnya.

GTPP Covid-19 Tabanan melalui tim kesehatan selalu memantau perkembangan yang ada. Susila mengatakan, perkembangan Covid-19 di Tabanan sangat perlu dijelaskan guna menghindari kesimpangsiuran informasi di masyarakat. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.