Kerugian Bencana Alam di Bangli Tembus Rp8 Miliar

KEPALA Pelaksana BPBD Damkar Bangli, Wayan Wardana. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Musibah bencana alam di wilayah Bangli selama tahun 2024 mengakibatkan korban jiwa, juga kerugian material dengan nilai ditaksir mencapai Rp8,9 miliar. Angka ini mengacu data yang dilansir BPBD Kabupaten Bangli dalam kurun waktu setahun.

Bencana alam didominasi pohon tumbang yang diakibatkan angin kencang sebanyak 84 kasus. Disusul kasus kebakaran rumah permukiman mencapai 29 kasus, tanah longsor sebanyak 21 kali, kebakaran hutan yang merupakan kasus klasik sebanyak enam kali atau enam titik kebakaran hutan.

Bacaan Lainnya

Sisanya kasus rumah tersambar petir, kebakaran rumah ibadah, dan kasus terseret air bah yang menelan satu korban jiwa. Banjir juga masih mewarnai bencana alam di Bangli.

Kepala Pelaksana BPBD Damkar Bangli, Wayan Wardana, Minggu (5/1/2025) mengatakan, Bangli berkategori daerah rawan bencana alam. Hal tersebut karena geografisnya berbukit, sehingga rawan bencana.

Perilaku masyarakat, terutama di saat kemarau membuang sampah ke got, saat hujan got tersumbat jadi banjir. “Dulu Kota Bangli langganan banjir, sekarang tidak lagi karena drainase sudah diperbaiki,” sebutnya.

Terhadap kerusakan fasilitas pribadi dan masyarakat, dia berkata akan difasilitasi berupa bantuan keuangan Provinsi sesuai Pergub Bali 37/2023. Kerusakan yang terdampak di sektor perumahan, diberi bantuan paket sandang dan pangan dari Dinas Sosial Bangli, BPBD-Damkar Bangli, dan PMI Bangli.

Baca juga :  PTM Terbatas PAUD dan TK Terapkan Prokes Ketat

Karena cuaca ekstrem masih ada, Wardana mengimbau masyarakat untuk senantiasa mewaspadai bencana alam, agar tidak menjadi korban. Dia juga mengingatkan agar tidak meninggalkan dapur saat tengah memasak, pun mematikan dupa usai persembahan sesajen/ sembahyang.

“Jangan sampai meremehkan hal-hal kecil tapi berdampak serius. Mudah-mudahan masyarakat menyadari pentingnya mitigasi dan tidak buang sampah sembarangan,” pesannya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.