Kasus Positif Covid-19 Transmisi Lokal Terus Meningkat, Buleleng Penyumbang Terbanyak

DENPASAR – Perkembangan harian tambahan kasus positif covid-19 melalui transmisi lokal (TL) di Bali terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Rabu (19/8/2020), tercatat penambahan kasus positif sebanyak 62 orang, semuanya terinfeksi melalui TL.

Kali ini, Kabupaten Buleleng menjadi penyumbang terbanyak 11 orang, disusul Denpasar 10 orang, Badung 10 orang, Bangli 9 orang, Gianyar 7 orang, Klungkung 7 orang, Tabanan 4 orang dan Karangasem 4 orang. Sementara satu-satunya kabupaten yakni Jembrana nihil tambahan kasus positif.

Bacaan Lainnya

”Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif covid-19 di Bali berjumlah 4.220 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.829 orang WNI atau 90,45% terkonfirmasi melalui transmisi lokal,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si, Rabu (19/8/2020).

Kabar baiknya di hari yang sama, sebanyak 53 orang TL dinyatakan sembuh dengan rincian Denpasar terbanyak 14 orang, Buleleng 8 orang, Badung 7 orang, Gianyar 7 orang, Bangli 5 orang, Klungkung 4 orang, Tabanan 3 orang, Karangasem 3 orang dan Jembrana 2 orang.

”Total pasien yang sudah sembuh kini berjumlah 3.701 orang (87,70%). Hari ini juga tidak ada tambahan kasus meninggal dunia, sehingga jumlahnya tetap 51 orang (1,21%) yang terdiri dari 49 WNI dan 2 WNA,” ungkap Rentin.

Baca juga :  Gerindra Pertanyakan Kecilnya Transfer BKK ke Klungkung

Berdasarkan data di atas, lanjut Rentin, kini tercatat 468 pasien (11,09%), masih menjalani perawatan di 17 RS rujukan, maupun yang dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.

Melihat tambahan kasus positif terus terjadi yang dodominasi transmisi lokal, Rentin yang juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali itu, kembali mengingatkan semua lapisan masyarakat Bali agar menjaga diri dan kesehatannya, dengan meningkatkan disiplin menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

Menurut Ketua Kwarda Pramuka Bali itu, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas Covid-19. ”Sekali lagi, mari kita laksanakan Protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” pungkas Rentin. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.