POSMERDEKA.COM, BANGLI – Kasus penyakit demam berdarah (DB) di Kabupaten Bangli menunjukkan tren meningkat sejak dua pekan terakhir. Memasuki bulan Juni, angka kasus DB masih tergolong tinggi.
Kabid Keperawatan RSUD Bangli, Wayan Suardana, Jumat (7/6/2024) mengatakan, pada bulan Mei, jumlah pasien yang menjadi korban serangan DB di RSUD mencapai 166. Bila dibandingkan dengan bulan April yang mencapai 183 orang, memang ada penurunan. “Angka penderita sebanyak 166 orang ini tergolong masih sangat tinggi,” katanya.
Tingginya serangan DB di Bangli, sebutnya, lebih cenderung dipengaruhi cuaca. Cuaca yang tidak menentu seperti hujan kemudian panas, mengakibatkan pertumbuhan nyamuk aedes aegypti menjadi subur.
“Musim pancaroba seperti saat ini memang sangat memungkinkan bagi jentik nyamuk aedes aegypti untuk berkembang. Karenanya, masyarakat harus waspada dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri,” ajaknya.
Disinggung kelompok masyarakat yang rentan diserang DB, ulasnya, sesuai data, lebih banyak diderita orang dewasa. Sementara anak-anak hanya mencapai 30 persen dari jumlah pasien yang ada. Masyarakat yang terkena kebanyakan yang tinggal di Bangli.
“Kalau dulu memang banyak masyarakat sempat tinggal atau bepergian ke luar daerah Bangli. Namun, kini masyarakat yang tinggal di Bangli yang banyak kena,” jelasnya. gia