POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Indonesia gagal membawa pulang gelar juara dari turnamen BWF Super 750 China Masters 2024, setelah ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga kandas di final mengikuti jejak tunggal putra Jonatan Christie yang lebih dulu kalah.
Bertanding di Shenzhen, China, Minggu (24/11/2024), Sabar/Reza harus mengakui keunggulan pasangan anyar Korea Selatan Jin Yong/Seo Seung Jae pada partai puncak melalui dua gim langsung 16-21, 16-21.
Pada gim pertama, Sabar/Reza masih belum bisa menemukan cara untuk mencari celah dan momentum menyerang Jin/Seo. Pasangan ganda putra Indonesia yang kini menduduki peringkat 13 dunia itu tidak mampu sekali pun membalikkan kedudukan pada gim pertama meskipun sudah mencoba sejumlah variasi serangan. Wakil Negeri Ginseng pun akhirnya merebut gim pertama dengan skor 21-16.
Gim kedua bisa dibilang berlangsung dengan sedikit lebih intens walaupun Sabar/Reza belum mampu mengambil alih keunggulan di gim tersebut. Sempat memperkecil margin 8-9, Jin/Seo terus mempertahankan momentum mereka dan memimpin jalannya gim kedua hingga mereka mengunci kemenangan dengan skor identik 21-16.
Dengan ini, maka Indonesia membawa pulang dua medali perak China Masters 2024. Sebelumnya, tunggal putra Jonatan Christie harus mengakui keunggulan wakil Denmark Anders Antonsen setelah kalah di partai puncak melalui dua gim langsung dengan skor 15-21, 13-21.
Meski demikian, baik Sabar/Reza maupun Jonatan berhasil mengamankan tempat mereka pada turnamen puncak tahunan BWF World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, China, Desember, setelah keduanya lolos ke babak semifinal dan final China Masters kali ini.
Fokus WTF 2024
Usai kekalahan di final tersebut, Sabar/Reza mengatakan akan fokus ke pemulihan kondisi fisik sebelum berlaga di turnamen puncak tahunan BWF World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, China, Desember mendatang
“Sebelum ke World Tour Finals, kami mau fokus pengembalian kondisi dulu. Ada rasa tidak enak di bahu saya setelah semifinal kemarin, Reza juga ada sedikit tidak baik di kaki dan pinggang,” ungkap Sabar. ”Setelah itu ada kejurnas, jadi mungkin kami nyambi persiapannya nanti. Semoga di World Tour Finals bisa dalam kondisi prima,” imbuhnya.
Mengenai jalannya pertandingan di final China Master 2024, ganda putra peringkat 13 dunia itu mengatakan lawan berhasil mengeksekusi strategi lebih baik di lapangan.
“Dari pola permainan, lawan memang lebih unggul. Kami tidak enak bermainnya. Jujur memang saya tidak terlalu suka kalau bertemu Seo Seung Jae, bolanya cukup menyulitkan. Tadi pun beberapa kali antisipasi saya keliru jadi tertekan terus,” kata Reza, seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews.
“Sangat bersyukur bisa ke final Super 750 walau hasilnya belum seperti yang diharapkan. Mohon maaf belum berhasil juara tapi kami sudah mencoba yang terbaik hari ini. Semoga ke depan kami bisa terus konsisten dan meraih hasil yang lebih baik,” ujar Sabar. yes