Jelang Pilkada, Disdukcapil Bangli Gencarkan Perekaman KTP-el

SEKRETARIS Disdukcapil Bangli, I Nyoman Murditha. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bangli kian menggencarkan perekaman KTP elektronik (KTP-el) menjelang Pilkada Serentak 2024. Saat ini masih ada sekitar 3.000-an penduduk Bangli yang belum melakukan perekaman KTP-el.

Sekretaris Disdukcapil Bangli, I Nyoman Murditha, mengungkapkan, di data DP 4 awalnya terdapat 4.190 penduduk Bangli yang wajib KTP tapi belum melakukan perekaman KTP-el. Setelah pihaknya mengintensifkan pelayanan jemput bola perekaman KTP-el ke sekolah-sekolah dan desa, angka tersebut berhasil dikurangi sebanyak 600-an.

Bacaan Lainnya

Saat ini masih sisa 3.564 yang belum melakukan perekaman. “Sebagian besar pemilih pemula, yakni para pelajar yang sudah memenuhi persyaratan atau sudah berumur 17 tahun,” ungkapnya, belum lama ini.

Murditha optimis dapat merampungkan perekaman KTP-el terhadap ribuan warga tersebut sebelum Pilkada dilangsungkan pada 27 November mendatang. Untuk itu jajarannya kini gencar turun ke sekolah dan desa. ”Dalam seminggu kami melakukan pelayanan jemput bola empat hingga lima kali,” terangnya.

Lebih lanjut Murditha mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelayanan jemput bola. Selain keterbatasan sarana dan prasarana, kendala lain adalah masih ada masyarakat yang enggan melakukan perekaman dengan alasan tidak ke mana-mana. Namun, setelah ada urusan yang memerlukan KTP, baru mereka tergesa-gesa ke Disdukcapil.

Baca juga :  Petani Cabai di Bangli Gelisah Akibat Serangan Antraknosa

“Kendala-kendala inilah yang akan kami terus upayakan selesai, agar bisa target terpenuhi walaupun tidak tuntas. Kami tetap bekerja sama dengan perangkat desa maupun kepala sekolah, untuk ikut menyosialisasikan pentingnya perekaman KTP elektronik ini,“ pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.