Jamin Kawal Penganggaran Perbaikan Infrastruktur, Ketua DPRD Karangasem Hadiri Musrenbang RKPD di Selat

KETUA DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, foto bersama saat menghadiri kegiatan Musrenbang RKPD Karangasem di Wantilan UPTD Pertanian, Kecamatan Selat, Senin (3/3/2025). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Mengawal usulan pembangunan di Kecamatan Selat, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, menghadiri kegiatan Musrenbang RKPD Karangasem di Wantilan UPTD Pertanian, Kecamatan Selat, Senin (3/3/2025).

Suastika hadir bersama anggota DPRD dari Dapil IV, Selat, Rendang, Sidemen, yakni Wakil Ketua DPRD, I Gusti Agung Dwi Putra; Ni Komang Molu Indah Juliani, dan I Wayan Merta Sukadana. Musrenbang juga dihadiri Kepala Bapelitbangda Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, Camat Selat, seluruh perbekel di Kecamatan Selat, Forkopimcam Selat serta perwakilan masing-masing SKPD di Pemkab Karangasem.

Bacaan Lainnya

Sebagian besar usulan perbekel dan masyarakat di Kecamatan Selat adalah perbaikan infrastruktur jalan di jalur evakuasi erupsi Gunung Agung, dan di daerah rawan bencana.

Usai menghadiri Musrenbang, Suastika menyampaikan, Musrenbang ini sangat penting dalam proses dan perkembangan pembangunan di dalam suatu wilayah. Terutama di masing-masing desa di Karangasem. Dia menilai hampir semuanya menjadi prioritas, dan bahkan ada yang sudah beberapa kali diusulkan tapi belum diakomodir Pemkab Karangasem.

Suastika menjamin akan berjuang mengawal usulan tersebut agar bisa masuk dalam perencanaan di tingkat Kabupaten. Jadi, bisa anggarkan dalam APBD, dan dengan demikian usulan pembangunan yang masuk skala prioritas tersebut bisa dikawal dalam pembahasan anggaran di DPRD. Muaranya adalah bisa segera dilaksanakan atau direalisasikan.

Baca juga :  Tim Verifikasi Penilaian Kota Sehat Sambangi SMP PGRI 2 Denpasar, Dukung Denpasar Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Suastika menekankan, Kecamatan Selat masuk dalam daerah lingkar bencana erupsi Gunung Agung. Karena itu perbaikan infrastruktur jalan yang jadi jalur evakuasi warga jika terjadi erupsi Gunung Agung, masuk dalam skala prioritas termasuk akses jalan di daerah rawan bencana.

“Perbaikan infrastruktur tersebut sangat penting untuk segera dianggarkan dan dilaksanakan Pemerintah Daerah. Sebab, kondisinya sangat memprihatinkan dan cukup membahayakan bagi warga pengguna jalan,” paparnya.

Camat Selat, I Ketut Riatma, menyampaikan, Kecamatan Selat terdiri dari delapan desa, 66 banjar dinas, 217 desa adat dan 94 banjar adat. Dalam wilayah tersebut ada sejumlah infrastruktur jalan yang mendesak untuk segera diperbaiki. Antara lain ruas jalan Geriana Kauh-Sukaluwih sepanjang 3,25 km yang rusak berat, sehingga perlu untuk dilakukan rehabilitasi/peningkatan.

Dengan begitu masyarakat lebih mudah melintas membawa hasil pertanian dan perkebunan. “Ruas Jalan Padang Tunggal-Pura Taman Sari Panjang 0,99 km kondisinya rusak berat, terutama pada saat musim hujan airnya menggenangi jalan. Akses masyarakat dalam membawa hasil panen menjadi terganggu,” ujarnya.

Kondisi Jalan Kabupaten di kawasan Geriana Kangin-Tukad Sabuh sepanjang 1,09 km juga dalam keadaan rusak berat. Akses jalan yang menghubungkan Banjar Dinas Ancut-Banjar Dinas Yeha-Banjar Dinas Pura menuju ke Banjar Dinas Telungbuana, merupakan jalan kabupaten dari tahun ke tahun menjadi usulan. Namun, belum juga mendapat tindak lanjut serta penanganan, dengan panjang 4,99 km. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.