POSMERDEKA.COM, JAKARTA – Pebulutangkis spesialis ganda putri Apriyani Rahayu siap kembali ke persaingan bulu tangkis dunia setelah absen hampir enam bulan akibat cedera. Dia akan berduet lagi dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam ajang BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025 di Palais des Sports, Orleans, Prancis, pada 4-9 Maret.
Turnamen ini menjadi ajang perdana bagi Apriyani sejak terakhir kali tampil di Olimpiade Paris 2024. Pebulutangkis 26 tahun itu mengatakan tantangan terbesar yang harus dihadapinya adalah membangun kembali kepercayaan diri dan kesiapan mental setelah lama tidak bertanding.
“Yang harus disiapkan itu mental, karena saya sudah hampir enam bulan tidak bertanding. Saya mencoba untuk membangun itu terus menerus,” ujar Apriyani di Pelatnas PBSI Cipayung, belum lama ini.
Sementara itu, sejak Apriyani rehat, Fadia terus aktif berkompetisi dengan pasangan berbeda. Pada awal musim ini, Fadia berduet dengan Lanny Tria Mayasari di ganda putri serta dengan Dejan Ferdinansyah di ganda campuran.
Hasilnya pun terbilang membanggakan dengan menyabet gelar ganda putri bersama Lanny dan menjadi runner-up bersama Dejan pada sektor ganda campuran di Super 300 Thailand Masters pada 28 Januari-2 Februari.
Kini, dengan kembalinya Apriyani, pelatih kembali mempersiapkan duet Apri/Fadia untuk menjalani tur Eropa. Mereka dijadwalkan tampil di tiga turnamen. Selain Orleans Masters 2025, ada Super 1000 All England (11-16 Maret) dan Super 300 Swiss Open (18-23 Maret).
Apriyani optimistis Fadia telah mengalami perkembangan pesat selama ia absen. “Saya percaya Fadia sudah berkembang, begitu juga saya. Sekarang kami berdua harus kembali menyatu di lapangan,” ujar Apriyani.
Catatan Manis Apri/Fadia
Sejak dipasangkan pada Mei 2022, Apriyani/Fadia langsung menunjukkan performa impresif. Debut mereka di SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam berbuah manis dengan meraih medali emas seusai di final mengalahkan pasangan Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard dua gim langsung 21-17, 21-14.
Mereka juga telah mengoleksi tiga gelar juara di tur BWF, yakni Super 750 Malaysia Open 2022, Super 500 Singapore Open 2022, dan Super 500 Hong Kong Open 2023.
Selain itu, Apriyani/Fadia sempat menembus final Kejuaraan Dunia 2023 di Denmark sebelum akhirnya harus puas dengan medali perak setelah dikalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan skor 16-21, 12-21.
Sayangnya, performa Apriyani/Fadia sempat menurun akibat cedera yang dialami Apriyani sepanjang 2024. Puncaknya terjadi di Olimpiade Paris 2024, ketika mereka gagal melaju dari fase grup setelah menelan tiga kekalahan.
Setelah Olimpiade Paris, Apriyani fokus menjalani pemulihan, sementara Fadia tetap aktif berkompetisi. Kini, Apri/Fadia siap kembali dengan kondisi berbeda. Apriyani menegaskan bahwa dirinya telah pulih dan siap kembali bersaing di level tertinggi.
“Saya sudah tidak takut lagi dengan cedera. Saya banyak belajar, berdiskusi dengan psikolog, dan mendapat dukungan dari tim pelatih. Sekarang saya sudah merasa percaya diri lagi,” kata Apriyani. seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews,
Ia juga mengungkapkan peran besar asisten pelatih Nitya Krishinda Maheswari dalam membantunya bangkit. “Mbak Tintin selalu mengingatkan saya untuk percaya diri. Pada akhirnya, saya sadar bahwa saya butuh itu. Sekarang komunikasi kami sudah lebih baik dan saya sudah tidak takut-takut lagi,” tambahnya. yes