POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kapolda Bali, Irjen Daniel Aditya Jaya, menegaskan netralitas Polri dalam kontestasi politik Pilkada Serentak 2024. Pernyataan itu disampaikan saat memimpin apel kesiapan pergeseran pasukan Polda Bali dalam rangka pengamanan TPS ke polres jajaran, di lapangan Iptu Soetardjo Mako Satuan Brimob, Senin (25/11/2024).
Didampingi Wakapolda Brigjen Komang Sandi Arsana dan para pejabat utama Polda, Kapolda mengecek kesiapan personil, sarana dan prasarana yang akan digunakan. Dalam amanatnya ke kesatuan, Kapolda menyampaikan seluruh personel Operasi Mantap Praja harus siap melaksanakan pengamanan Pilkada 2024.
Kapolda mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran atas dedikasi dan loyalitas dalam mengamankan rangkaian tahapan Pilkada Serentak 2024. “Saya berharap ini dapat ditingkatkan lagi, karena sangat berdampak positif bagi institusi Polri,” sebutnya.
Menurut Kapolda, ada beberapa tantangan yang rentan terjadi dan harus diantisipasi bersama. Antara lain politik uang, intimidasi dari pendukung paslon kepada masyarakat, penggelembungan suara di TPS, netralitas KPPS, dan penggunaan KTP atau identitas palsu untuk melakukan pencoblosan.
Juga perselisihan dan ketidakpuasan hasil pemungutan suara di TPS, unjuk rasa atau konflik sosial yang menolak hasil perhitungan suara di TPS, dan pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas.
“Indeks potensi kerawanan Pilkada seluruh Indonesia, Provinsi Bali tergolong wilayah kurang rawan. Namun, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan jangan meremehkan perkembangan situasi saat ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi,” seru abituren Akpol 1991 itu.
Guna mengamankan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada, jelasnya, Polda Bali mengerahkan 2.349 personil yang terdiri dari 1.162 personel pengamanan TPS, 493 personil Satgas Ops, dan 469 personel disiagakan di Poskotis di seluruh Bali. Ada juga 225 personel dalam kendali Kapolda, yang sewaktu-waktu siap diterjunkan untuk membantu di wilayah yang perlu tambahan personel pengamanan.
Polda berkoordinasi dengan Kodam/IX Udayana dan Korem 163/Wirasatya untuk dukungan 1.319 personel TNI. Mereka akan disebar di 6.795 TPS yang terdiri dari 14 TPS dengan kategori sangat rawan, 1.796 TPS dengan kategori rawan, dan 4.985 TPS dengan kategori kurang rawan.
Kehadiran 1.162 personel Polda Bali yang akan melaksanakan BKO ke TPS di seluruh wilayah Bali, Kapolda berharap dapat mempertebal kekuatan polres/ta jajaran. Kapolda juga berpesan agar personel mengenali karakteristik wilayah, potensi kerawanan, data pemilihan dan petugas terkait dalam TPS yang jadi tanggung jawabnya.
Juga memedomani buku saku yang diberikan, Polri hanya melaksanakan pengamanan TPS, jangan melakukan tindakan lain di luar SOP yang dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Polri.
“Pegang teguh dan laksanakan komitmen netralitas Polri, sinergi dengan unsur TNI, perangkat desa, KPPS, linmas dan masyarakat setempat menyukseskan pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” instruksinya menandaskan. hen