India Open 2025, Gregoria Melaju ke Perempatfinal untuk Menantang Anak Didik Irwansyah

TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat mengalahkan Natsuki Nidaira di babak 16 besar India Terbuka 2025 yang berlangsung di KD Jadhav, New Delhi, Kamis (16/1/2025). foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dari 4 wakilnya yang lolos 16 besar, akhirnya Indonesia hanya meloloskan 2 wakilnya di sektor tunggal putra Jonatan Christie dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, melaju ke babak perempafinal pada turnamen super 750 India Open 2025.

Bertanding di KD Jadhav, New Delhi, Kamis (16/1/2025), Jonatan yang memiliki peringkat 3 dunia, mengalahkan wakil Taiwan Su Li Yang dengan dua gim langsung. Jonatan menang mudah 21-16 dan 21-11 atas pemain berperingkat 33 dunia itu.

Bacaan Lainnya

Di babak 8 besar (perempatfinal) Jumat (17/1), Jonatan akan ditantang perwakilan Taiwan lainnya Chun-Yi Lin yang memiliki peringkat dunia lebih baik yakni 15 BWF. Chun-Yi maju ke perempatfinal setelah menyingkirkan jagoan Prancis Christo Popov dengan dua gim 25-23 dan 21-11.

Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung juga relatif mudah mengaasi wakil Jepang Natsuki Nidaira dengan dua gim 21-12, 24-22. Gregoria tampil dominan dengan melesatkan serangan-serangan cepat yang sulit dipatahkan Nidaira.

Gregoria mampu menutup interval dengan keunggulan lima poin, 11-6. Usai interval serangan dari Gregoria kian tak terbendung. Poin demi poin diraih oleh Gregoria untuk menutup gim pertama dengan kemenangan 21-12.

Baca juga :  Selly Dijamin Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan-Anak di Mataram

Di gim kedua, Gregoria memulai awal yang cukup apik dengan memegang tempo permainan dan menutup interval dengan keunggulan tiga poin, 11-8. Seusai interval, Gregoria justru kehilangan kendali permainan dan terus dikejar oleh Nidaira yang melepaskan serangan-serangan cepat.

Di akhir gim kedua, Gregoria memperoleh momentum untuk membalikkan kedudukan usai Nidaira melakukan sejumlah kesalahan. Gregoria menutup gim kedua dengan kemenangan 24-22.

Seusai pertandingan pebulu tangkis peringkat lima dunia tersebut mengatakan kehilangan tempo permainan di gim kedua dan kondisi itu bisa dimanfaatkan oNidaira untuk terus mengejar poin.

“Di gim kedua saya sempat kehilangan kontrol permainan ketika lawan mempercepat tempo, itu membuat saya bermain jadi terburu-buru padahal secara keseluruhan apa yang sudah saya tampilkan lebih baik dari babak pertama. Catatannya di situ, saya banyak melakukan kesalahan sendiri ketika lawan mengubah tempo,” ujar Gregoria, yang dilansir posmerdeka.com dari antaranews.

Hadapi Pusarla Sindhu
Pada babak perempatfinal, Gregoria akan menghadapi andalan tuan rumah India Pusarla Venkata Sindhu yang menang atas wakil Jepang Manami Suizu, dua gim langsung 21-15, 21-11.

“Saya harus lebih tenang di babak perempatfinal saat ada perubahan dari lawan dan berharap besok bisa menang dan melaju jauh. Saya juga bisa tampil lebih baik dari hari ini,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 tersebut. “Penonton yang mendukung saya di sini membuat saya lebih semangat. Terima kasih untuk cheering dan teriakannya,” imbuh Gregoria.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara dan Ketua DPRD Ngurah Gede Pantau Vaksinasi di Kesiman

Gregoria juga harus mewaspadai kemampuan Pusarla Sindhu yang kini ditangani mantan pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah. Hal ini bisa dilihat dari kebangkitan Sindhu saat tertinggal 4-11 di gim kedua melawan Manami Suizu. Setelah mendapat intruksi Irwansyah saat interval, Sindhu mampu bangkit lanjut mengunci kemenangan gim kedua dengan telak 21-11.

Sementara itu, dua wakil Indonesia di nomor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus terhenti di babak 16 besar.

Fajar/Rian dihentikan ganda putra Thailand Kittnupong Kadren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game 22-24, 21-16, 16-21. Sedangkan Dejan/Fadia disingkirkan pasangan China Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan skor 19-21, 16-21.

Usai laga, Fajar/Rian menilai pasangan Thailand itu bermain sangat baik. “Pasangan Thailand bermain sangat baik, defense-nya begitu bagus dan sangat sabar. Sayang kami tidak bisa mengonversi gim pertama menjadi kemenangan ketika sudah dalam posisi unggul,” kata Rian.

Ke depannya Fajar/Rian akan melalukan evaluasi terlebih dalam dua turnamen terakhir yakni Malaysia Open dan India Open belum meraih hasil maksimal. Sebelumnya di Malaysia Open, ganda Indonesia itu bahkan harus tersingkir di babak pertama.

“Di dua turnamen awal ini kami belum cukup baik penampilannya jadi kami mau mencoba mengembalikan performa dulu. Di Indonesia Masters semoga kami bisa memberikan yang jauh lebih oke,” ujar Fajar. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.