POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Persaingan klasik antara Kontingen Badung dan Denpasar dalam perebutan gelar juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025, semakin terasa.
Dari 67 keping medali emas yang diperebutkan di hari ke-10 pertandingan Minggu (7/9/2025), Denpasar berhasil menyabetnya sebanyak 17 emas. Jauh melebihi raihan emas pada hari ke-9 Sabtu (6/9/2025) yang hanya mendapat 6 emas. Panen emas Denpasar dari beberapa cabor seperti taekwondo (2 emas), juga woodball, muaythai, wushu, dan yongmoodo.
Tambahan 17 emas ini menjadikan kontingen ibu kota provinsi Bali itu tetap ”on the tracks” atau berada di jalur yang tepat meraih tujuannya untuk menjadi juara umum Porprov kali pertama. Denpasar yang memimpin klasemen sementara, mulai menjauh dari kejaran Badung dengan total 42 medali emas, 28 perak dan 40 perunggu (lihat klasemen sementara perolehan medali di bawah, -red).
Sementara Badung yang sempat ngegas di hari ke-9 Sabtu (6/9) dengan meraup 14 emas, sehingga mampu memangkas jarak 4 emas dengan Denpasar, hanya berhasil mendulang 13 emas di hari ke-10 dari cabor andalannya seperti taekwondo, yongmoodo, wushu, balap sepeda dan selam. Total Badung baru mengumpulkan 34 medali emas plus 30 perak dan 36 perunggu, terpaut 8 emas dari Denpasar.
Sampai hari ke-10, sebanyak 152 keping emas sudah dibagi-bagikan kepada para atlet juara dari 8 kabupaten/kota kecuali Kabupaten Jembrana yang belum kebagian emas sampai saat ini. Jadi masih ada 444 emas yang tersisa, dan itu artinya perebutan gelar juara umum Porprov tahun ini masih panjang.
Mengomentari raihan medali kontingen Gumi Keris hingga hari ke-10, Ketua Kontingen Badung I Made Sutama mengaku tidak panik. ”Ya benar, terpaut 8 medali emas. Tapi kan masih ada ratusan medali emas tersisa, yang akan diperebutkan 9 kontingen peserta. Jadi apa pun masih bisa terjadi,” ucap Sutama tenang.
Menurutnya Badung masih berharap tambahan medali emas dari cabor-cabor andalan seperti Panjat Tebing, Pencak Silat, Angkat Berat, Selam, Taekwondo, Tarung Derajat, Biliard, Motor, Woodball, Rugby, Cricket Indoor. Juga dari cabor atletik, renang dan yang lainnya.
”Jadi, pada intinya, Badung tetap tenang walau saat ini tertinggal 8 medali emas dari Denpasar. Kami sudah terbiasa menghadapi sutuasi demikian, karena kami sudah terbiasa menjadi juara umum,” pungkas Sutama.
Makin Ketat
Tak kalah sengit, persaingan perburuan tempat ketiga juga berlangsung sangat ketat. Tapi, Klungkung yang menargetkan naik peringkat empat, untuk sementara berada di urutan ketiga dengan koleksi 22 emas, 15 perak dan 30 perunggu. Dari 22 emas itu, didominasi dari paralayang dan Muaythai dimana Klungkung menjadi juara umum di kedua cabor itu.
Klungkung yang terkenal dengan serombotan itu, unggul 2 emas dari Kontingen Gianyar yang berada di urutan kempat dengan 20 emas, 17 perak dan 31 perunggu. Sementara Buleleng yang juga ingin mempertahankan posisinya di peringkat 3, saat ini masih teronggok di urutan kelima dengan 16 emas, 33 perak dan 21 perunggu. yes
KLASEMEN MEDALI SEMENTARA
1.Denpasar 42 28 40
2.Badung 34 30 36
3.Klungkung 22 15 30
4.Gianyar 20 17 31
5.Buleleng 16 33 21
6.Bangli 8 10 21
7.Tabanan 7 6 24
8.Karangasem 3 8 18
*)Minggu (7/9) pkl. 19:36 WITA