DENPASAR – Perkembangan harian pandemi covid-19 di Bali dalam sebulan ini terus dihiasi kabar duka. Seperti Selasa (29/9/2020), kembali 8 pasien dinyatakan meninggal dunia, sehingga secara kumulatif korban jiwa di Bali kini berjumlah 271 orang alias masuk daftar 10 besar nasional.
Berdasarkan data harian yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Selasa (29/9/2020), delapan (8) pasien yang tutup usia dalam perawatan itu, dilaporkan empat kabupaten/kota. Kali ini, Kabupatan Tabanan mencatatkan jumlah terbanyak kasus kematian yakni 3 orang, disusul Denpasar dan Karangasem masing-masing 2 orang serta Buleleng 1 orang.
”Hari ini, ada tambahan 8 pasien meninggal dunia, sehingga totalnya berjumlah 271 orang (3,10%) dengan rincian 269 WNI dan 2 WNA,” kata Sekretaris GTPP Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si, Selasa (29/9/2020).
Dengan tambahan 3 orang itu, secara kumulatif jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia di Tabanan kini berjumlah 25 orang. Kota Denpasar berada teratas 49 orang, disusul Gianyar (43), Buleleng (38), Karangasem (38), Badung (33), Bangli (28), Klungkung (9) dan Jembrana 6 orang. Secara nasional, tambahan harian pasien meninggal tercatat 128 orang, sehingga totalnya menjadi 10.601 orang.
Kabar baiknya di hari yang sama Selasa (29/9/2020), pasien yang sembuh kembali lebih banyak dari tambahan terkonfirmasi positif. GTPP mencatat pasien sembuh sebanyak 123 orang (122 WNI dan 1 WNA), sementara kasus positif baru bertambah 106 orang melalui transmisi lokal.
Kali ini, Kabupaten Karangasem mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak 36 orang, disusul Badung 27 orang, Gianyar 19 orang, Denpasar 10 orang, Tabnan 9 orang, Jembrana 7 orang, Buleleng 6 orang dan Klungkung 3 orang. Dengan demikian, total pasien covid-19 di Bali yang sudah sembuh sebanyak 7.249 orang (82,89%) dengan rincian 7.224 WNI dan 25 WNA).
Sementara itu, delapan kabupaten/kota melaporkan tambahan harian kasus terkonfirmasi positif kecuali Jembrana. Kembali Kota Denpasar menjadi penyumbang terbanyak 34 orang disusul Badung 25 orang, Gianyar 20 orang, Tabanan 9 orang, Bangli 7 orang, Klungkung 5 orang dan Buleleng 2 orang.
”Dengan demikian, secara kumulatif kasus covid-19 di Bali kini berjumlah 8.745 orang (8.717 WNI dan 28 WNA) yang didominasi transmisi lokal, dimana per hari ini tercatat sebanyak 8.353 kasus,” jelas Rentin yang juga Kalaksa BPBD Provinsi Bali.
Berdasarkan data tersebut di atas, kini pasien (kasus aktif) yang masih menjalani perawatan, mengalami penurunan 25 orang menjadi 1.225 orang (14,01%) dengan rincian 1.224 WNI dan 1 WNA. Mereka dirawat tersebar di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Walau jumlah pasien sembuh dalam dua hari beruntun di atas kasus baru terkonfirimasi positif, Made Rentin selalu mengingatkan masyarakat Bali agar tetap waspada dengan meningkatkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Sebab, menurutnya, dalam upaya pengendalian dan pencegahan covid-19 ini, bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat.
Rentin juga kembali menegaskan, bahwa sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yang diterapkan di Bali sesuai Pergub 46 yakni Rp100.000 bagi perorangan, dan Rp1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.
”Untuk itu, mari kita dukung upaya pemerintah, dengan disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi covid-19 ini,” ajaknya. yes
