BULELENG – Gudang percetakan UD Tiga Seruni di Jalan Seruni No. 3 Singaraja, terbakar pada Senin (4/4/2022) sore. Akibat kejadian kebakaran tersebut, ribuan eksemplar naskah ujian sekolah dan buku pelajaran yang tersimpan di dalam gudang ludes dilalap api. Kerugian diperkirajan mencapai Rp500 juta.
Menurut informasi, api yang membakar ludes gudang percetakan itu diduga berasal dari sebuah gubuk yang ada di sebelah gudang. Api diduga masuk ke bangunan gudang percetakan melalui ventilasi tembok dan selanjutnya menyambar barang-barang yang berada di dalam bangunan percetakan yang berukuran 6 X 12 meter.
Api kemudian menghanguskan ribuan eksemplar naskah ujian sekolah yang dipesan oleh ratusan sekolah mulai dari SD dan SMP di Buleleng. Selain itu, beberapa buku mata pelajaran 4 buah printer, 1 mesin cetak, 1 handphone, uang tunai Rp1 juta, 2 kipas angin, 4 buah tas wanita milik karyawan juga ikut terbakar.
“Buku-buku bahan ajar yang kami simpan juga terbakar. Ada ribuan buku stok sekolah yang disimpan di dalam gudang. Naskah ujian sudah berjalan proses penyetakannya. Di gudang tinggal pengepakan saja. Kami sudah lama bekerjasama dengan pihak sekolah,” kata pemilik gudang, Setyo Adi Wibowo (55).
Kendati demikian Setyo mengaku, akan tetap bertanggungjawab dan mencetak kembali ribuan naskah ujian sekolah yang kadung terbakar. “Kami masih menyimpan salinan digital naskahnya. Saya akan mencetaknya lagi, itu memang tanggungjawab kami,” ujar Setyo.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, memastikan, naskah ujian sekolah yang telah terbakar itu bukan milik Disdikpora Buleleng, melainkan milik masing-masing satuan pendidikan yang disusun oleh Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
Setelah selesai dicetak, ribuan naskah itu disimpan di gudang percetakan. Rencananya, naskah itu diserahkan ke sekolah sebelum ujian pada 25 April 2022. “Ada beberapa sekolah yang memilih mencetak naskah ujiannya pada percetakan tersebut, bukan dari Dinas. Saya pastikan, jadwal ujian sekolah tidak akan tertunda,” jelas Astika.
Sementara terpisah Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Adiawan, menjelaskan, api baru dapat dipadamkan sekitar 2 jam kemudian oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. “Untuk dapat memastikan penyebab kebakaran diperlukan pemeriksaan laboratorium forensic. Kasusnya kini masih penyelidikan,” pungkas Kompol Dewa Darma. rik