MATARAM – PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung program pengembangan sepeda listrik yang dirintis Pemprov NTB. Dukungan pada program unggulan Pemprov di bidang teknologi itu disampaikan General Manager PLN UIW NTB, Lasiran, dalam sebuah penandatanganan nota kesepahaman bersama Gubernur Zulkieflimansyah untuk mendukung program penelitian dan pengembangan teknologi sepeda listrik Bima Electric Bicycle (Matric-B) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Jumat (23/10/2020).
Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman kali ini, tidak lain sebagai langkah awal mengubah cara pandang tentang kemampuan. Mengingat, selama ini, teknologi dipersepsikan sebagai komoditas import. ‘’Padahal, sesuatu yang efisien, tapi secara umum keberanian memulai pengembangan teknologi sejak lama dikebiri oleh situasi,’’ kata Gubernur.
Menurut Bang Zul, pengembangan teknologi pada taraf pertama yang dapat dilakukan adalah learning by doing. Apalagi, banyak negara memulai era teknologi dengan jalan panjang.
Dimana, konsep kecanggihan yang terus diperbaharui terkadang menyebabkan cost of learning dalam alih teknologi membuatnya berharga mahal. ‘’Saya percaya dan optimis di NTB, pengembangan teknologi, dan industri akan bisa dapat berkembang baik di NTB,’’ ujar Gubernur.
Bang Zul mengaku, sepeda listrik unik dengan konsep vintage chopper electric bike mulai dikembangkan produk IKM binaan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima sejak 2019 lalu. Matric-B memiliki keunggulan berat hanya 35 kilogram, top speed mencapai 45 km/jam, tiga jam proses pengisian energi baterai dan dapat menempuh jarak hingga 60 kilometer.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Lasiran, mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini juga merupakan bentuk dukungan PLN dalam program strategis industrialisasi. Hal tersebut dikarenakan, ke depan, proses produksi dari Matric B akan melibatkan sektor Industri Skala Menengah, terutama yang berlokasi di Bima. ‘’Tahapan awal PLN memesan sebanyak 15 unit senilai Rp280 juta,’’ ujar Lasiran.
Pihaknya juga berkomitmen menyediakan stasiun pengisian baterai listrik bagi lembaga atau institusi yang memesan dalam jumlah banyak. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangananan perjanjian kerjasama antara Manager PLN Unit Layanan Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bima, Maman Sulaeman dengan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman, yang secara teknis mengatur tentang pengembangan Matric B di NTB. Selain itu, diserahkan pula bantuan CSR berupa peralatan pendukung produksi sepeda listrik sebesar Rp51.500.000 untuk tiga workshop.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur juga melakukan video conference dengan warga masyarakat kecamatan Lantung dan Ropang, Sumbawa, yang kini dapat menikmati listrik 24 jam.
Sebelumnya kelistrikan di dua kecamatan tersebut hanya menyala saat malam hari. Akibat kendala lapangan dalam pemasangan infrastruktrur jaringan yang melewati hutan lindung. ‘’Seluruh desa di NTB sudah menikmati listrik. Ada sekitar 5.300 dusun yang belum teraliri listrik karena belum ada akses jalan untuk pemasangan jaringan. PLN berkomitmen seratus persen elektrifikasi,’’ kata Lasiran. 031