Gubernur Iqbal Minta DPR Intervensi Program Kemiskinan ke NTB

GUBERNUR NTB, Lalu Muhamad Iqbal (dua kiri); bersama Ketua Tim Rombongan Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra (dua kanan), dan para anggota DPR saat kunjungan ke Universitas Al Azhar (Unizar) Mataram. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Provinsi NTB berhasil keluar dari peringkat 10 besar provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data terbaru per September 2024, NTB menempati posisi ke-12 secara nasional, sehingga turun dari posisi ke-8 pada tahun 2023.

Meski telah keluar dari 10 besar nasional, tapi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengaku belum puas. Dia minta dukungan Komisi VIII DPR RI untuk membantu menyelesaikan persoalan kemiskinan di wilayahnya. Pemprov di bawah kepemimpinan Iqbal lima tahun ke depan akan fokus pada upaya pengentasan kemiskinan, sebagai solusi terhadap berbagai persoalan sosial.

Bacaan Lainnya

“Kedatangan Komisi VIII diharap bisa mendukung program pengentasan kemiskinan di NTB, karena selama lima tahun ke depan kami fokus mengatasinya,” tegas Gubernur Iqbal saat menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI di Universitas Al Azhar (Unizar) Mataram, dalam rangka pengelolaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan penyaluran bantuan sosial, Sabtu (22/3/2025).

Berdasarkan data, persentase penduduk miskin di NTB pada September 2024 tercatat sebesar 11,91%, turun 1% poin dibandingkan Maret 2024, dan 1,94% poin dibandingkan Maret 2023. Meskipun masih berada dalam daftar 15 besar provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi, pencapaian NTB ini menjadi langkah maju dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Baca juga :  Pastikan ANBK SMP Lancar, Disdikpora Kota Denpasar Surati PLN dan Telkom

Sesuai hasil Rapat Koordinasi Tingkat Nasional Perencanaan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 yang diselenggarakan Bappenas RI secara daring, Rabu (18/3/2025), Provinsi Jawa Timur saat ini menempati peringkat pertama sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi. Lalu disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dalam kesempatan itu, Iqbal juga menyoroti isu lingkungan yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya terkait bencana banjir akibat penanaman jagung di wilayah hulu. “Memang kita butuh dan perlu kebijakan strategis dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kami mohon dukungan penuh para wakil rakyat di Senayan,” pintanya.

Ketua Tim Rombongan Komisi VIII DPR RI, Nanang Samodra, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang hangat dari pemerintah daerah dan pihak kampus. Politisi Demokrat ini berharap kunjungan ini dapat memberi manfaat bagi peningkatan kualitas pengelolaan, dan manajemen perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia.

“Kami siap berkolaborasi dengan Pemprov NTB untuk mengurai masalah kemiskinan melalui kebijakan pendidikan tinggi ke depan,” janjinya. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.