Gerindra Jembrana Menanti Hasil Survei Kandidat

I Kade Darma Susila. Foto: Ist
I Kade Darma Susila. Foto: Ist

DENPASAR – Memiliki empat kursi di DPRD Jembrana, posisi Partai Gerindra cukup strategis dalam Pilkada 2020. Meski sudah masuk Koalisi Jembrana Maju bersama Golkar dan Demokrat, tapi partai ini tetap realistis melihat hasil survei elektabilitas calon yang diusung. “Kita lihat hasil survei yang tertinggi itu siapa, survei yang transparan. Jangan sampai nanti motif partai tertentu yang menonjol,” kata Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila, Selasa (9/6/2020).

Anggota Komisi II DPRD Bali itu menuturkan, konstelasi politik di Jembrana selama ini selalu ada 35 persen suara di luar PDIP. Jika head to head maka yang menang bisa ditebak, tapi berbeda ceritanya jika sampai ada lebih dari tiga calon. Angka itu juga berarti ada masyarakat yang tidak puas dengan kepemimpinan di Jembrana yang saat ini dinakhodai kader PDIP.

Bacaan Lainnya

“Berarti kan ada masyarakat yang tidak puas dan ingin perubahan sebanyak itu. Nah, yang tidak puas ini mau dibawa ke mana (aspirasinya)?” cetusnya.

Terkait koalisi yang dibangun, dia berkata koalisi ingin memberi kepuasan terhadap apa yang selama ini belum memuaskan masyarakat. Sadar bahwa parpol di luar PDIP sulit mendapat calon yang diusung, makanya mereka berkoalisi. Selain itu, membiarkan PDIP melawan kotak kosong dipandang bukan pilihan elok secara politik.

Baca juga :  Ketua DPRD Klungkung Pimpin Rapat Paripurna RPJMD 2018-2023

Mengapa tidak menjalin komunikasi dengan PDIP? Susila mendaku memang sejak awal tidak ada komunikasi dengan partai penguasa parlemen Jembrana itu. Yang jelas Gerindra masih mempelajari respons masyarakat dulu terkait pemimpin seperti apa yang diinginkan. Pun menunggu komitmen dari sesama anggota koalisi. “Komunikasi dengan PDIP belum, belum ada gejala ke sana. Makanya kami minta survei (di koalisi) transparan,” pungkasnya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.