Duh! Lima Desa di Buleleng Alami Kekeringan

TRUK tangki BPBD Buleleng saat mengirim air bersih ke beberapa desa yang mengalami kekeringan. Foto: ist
TRUK tangki BPBD Buleleng saat mengirim air bersih ke beberapa desa yang mengalami kekeringan. foto: ist

BULELENG – Lima desa di Kabupaten Buleleng mengalami kekeringan. Akibatnya, sejumlah warga yang tinggal di lima desa tersebut kesulitan mendapatkan air bersih. Kelima desa yang kesulitan air bersih karena kekeringan yakni Desa Madenan, Desa Sawan, Desa Selat, Desa Banyupoh, dan Desa Kaliasem.

Melihat kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mendistribusikan ratusan ribu liter air bersih setiap harinya untuk bisa menanggulangi kekeringan yang melanda kelima desa tersebut.Air yang didistribusikan per desa jumlahnya bervariasi, mulai antara 20.000 liter hingga 30.000 liter.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana mengatakan, pendistribusiannya air bersih ke lima desa tersebut dilakukan dengan bersinergi bersama Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng dan Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng.Pengiriman air yang bervariasi ini, jelas dia, bergantung dari kondisi geografis desa dan jarak tempat mengambil air. “Seperti di Desa Madenan, karena mengambil air harus di daerah Kubutambahan, jadi cukup jauh juga,” kata Suadnyana, Rabu (7/10/2020).

Dia menjelaskan, kondisi geografis adalah tantangan yang harus dihadapi petugas saat proses pengiriman air bersih. Pasalnya, sebagian besar dari kelima desa itu berada di daerah pegunungan. Pihaknya menggunakan mobil truk tangki dengan muatan penuh harus berhati-hati selama pengiriman agar tidak terjadi kecelakaan.

Baca juga :  Juara Piala Thomas 1958, Tan Joe Hok: Latihan Tak Terarah, Indonesia Sukses Hentikan Dominasi Malaysia

“Terutama di wilayah pegunungan, seringkali penduduk desa turun dengan kecepatan tinggi karena tidak tahu ada truk kami yang sedang menanjak, sehingga kami khusus minta tolong dari pihak desa untuk membantu pengawalan dengan sepeda motor,” ujar Suadnyana.

Lebih lanjut Suadnyana menjelaskan, untuk distribusi air bersih tersebut BPBD Buleleng menyiapkan tiga unit mobil pengangkut air yang siap digunakan setiap hari. Jadwal pengambilan air ke pihak Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng juga sudah diatur dengan baik.Ini dilakukan untuk menghindari jam-jam padat penggunaan air oleh masyarakat, sehingga tidak mengganggu pasokan air bersih mereka. “Jam padat itu sekitar pagi sebelum pukul 09.00 Wita, dan sore setelah pukul 15.00 Wita,” jelasnya. 018

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.