GIANYAR – Pasca meninggalnya bocah SD berinisial GALP asal Serongga, Gianyar akibat covid-19, total sebanyak 7 orang tenaga medis (2 dokter dan 5 perawat) Rumah Sakit (RS) Ganesha, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar dikonfirmasi positif Covid-19 sejak 1 Juni hingga Kamis (11/6/2020).
Terkini, ada tiga tenaga medis RS Ganesha terkonfirmasi positif yakni; NLW (25) asal Batubulan, NKS (28) Mas Ubud dan DPS (24) asal Sukawati. Ketiganya adalah perawat yang bertugas diruangan rawat inap, di mana sebelumnya sempat merawat bocah GALP sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah.
Meski demikian, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gianyar yang juga Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, RS Ganesha tetap beroperasi meski total 7 orang tenaga medisnya positif covid-19.
Sebab, kata dia, tidak ada regulasi yang mengaharuskan RS tersebut harus berhenti beroprasi sementara gara-gara sejumlah tenaga medisnya positif covid-19.
“Setelah kami konsultasi ke provinsi, memang tidak ada regulasi yang jadi alasan menutup rumah sakit dengan alasan itu (Covid-19) kecuali ada pelanggaran,” ujar Wisnu Wijaya, Kamis (11/6/2020) malam.
Hanya saja, lanjutnya, dari kajian sementara untuk rawat inap, UGD dan rawat jalan yang terdapat tenaga medisnya positif, pihaknya menyarankan untuk tidak dioperasikan atau beroperasi parsial pada tempat yang tidak ada kasus positif.
”Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan Gianyar untuk segera membuat kajiannya sebagai dasar mengambil keputusan lebih lanjut,” ungkap Wisnu Wijaya. yes